Meity Rahmatia Inisiator Sulsel Sehat Jiwa, Harap Angka Pasien Jiwa Menurun

Meity Rahmatia Inisiator Sulsel Sehat Jiwa, Harap Angka Pasien Jiwa Menurun

<strong>diswaysulsel.com</strong> - Lingkungan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia Sulawesi Selatan ( IPKJI Sulsel) memperingati Hari Kesehatan Jiwa Seluruh Dunia ( HKJS) 10 Oktober. Momentum ini dimanfaatkan untuk sosialisasi dan edukasi pentingnya kesehatan jiwa yang dilaksanakan di RS Dadi Makassar, Jumat, (13/10/2023). Pentingnya kesehatan jiwa yang dilaksanakan di RS Dadi sebagai langkah menuju Sulsel Sehat Jiwa tahun 2025. Kegiatan yang diinisiasi Legislator DPRD Sulsel dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Meity Rahmatia, diawali dengan jalan sehat perawat jiwa lintas kampus. Meity Rahmatia mengatakan, sebagai inisiator berupaya mendorong terselenggaranya pelaksanaan Sulsel Sehat Jiwa, sehingga terlaksana dengan baik. Adapun peserta jalan santai gerakan tersebut, para mahasiswi yang diutus dari kampus masing-masing membidangi keperawatan jiwa. "Kami support untuk Sulsel bagaimana kesehatan jiwa bisa terjaga, apalagi sekarang ini data dari WHO sendiri adanya peningkatan rumah sakit Jiwa menangani 60 persen pasien depresi dan sebagainya. Sehingga mesti kita atasi sebisa dan semaksimal mungkin dari pola pikir yang baik, kemudian juga selalu seimbangkan pikiran emosional agar jauh dari depresi," jelas Bacaleg DPR RI dapil Sulsel itu di sela kegiatannya. Dirinya selaku pemerhati kesehatan jiwa di Sulsel berharap dengan adanya kegiatan pencegahan yang dimulai dari titik nol bisa menekan angka pasien di RS Jiwa melalui IPKJI dengan meningkatkan struktur agar tidak ada lagi yang menderita. "Semoga tidak ada lagi pasien jiwa, cukup sampai disini saja dan bagi yang akan menjadi perawat mulai menekankan bagaimana agar tidak ada peningkatan dan punya keinginan agar pasien menurun dengan cara selalu happy dan bahagia, karena dengan bahagia depresi pasti akan menurun," harapnya. Sementara Ketua IPKJI Sulsel Kamaluddin Palinrungi, menyampaikan terima kasih atas support yang diberikan dari inisiator karena setiap 10 Oktober, pihaknya memperingati hari kesehatan jiwa sedunia. Tahun ini, merupakan ulang tahun yang ke-29 yang puncak kegiatan pada tanggal 13 Oktober 2023 dengan mengangkat tema 'Kesehatan Mental adalah Hak Asasi Manusia Setiap Orang'. "Jadi kesehatan mental menjadi hak asasi semua lapisan masyarakat, wajib dan harus untuk menjaga mental yang dilakukan di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi, karena tempat pelaksanaan kegiatan hari ini menjadi momen karena rumah sakit itu sudah menempatkan orang-orang yang sudah mengalami gangguan jiwa," katanya. Kamaluddin menyampaikan bahwa fokusnya ke depan melalukan pencegahan kepada orang-orang yang sehat untuk tidak beresiko dan tidak masuk ke rumah sakit namun jika beresiko diupayakan untuk kembali sehat dengan cara mengajak semua masyarakat untuk tidak depresi dengan menghindari hal yang negatif dan selalu bahagia. "Saya bersama dengan inisiator sehat jiwa 2025 ibu Meity Rahmatia kita berharap bahwa kegiatan ini bisa menuju bagaimana Sulsel itu secara keseluruhan menjadi provinsi yang sehat jiwa yang dimulai dari titik nol dengan banyaknya yang bertanda tangan," tutupnya. (*)

Sumber: