Tangis Istri Bupati Jeneponto Pecah Melihat Kondisi Alma Husna Menulis Pakai Kaki

Tangis Istri Bupati Jeneponto Pecah Melihat Kondisi Alma Husna Menulis Pakai Kaki

<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO </strong>- Di balik keterbatasan dan kekurangan fisik Alma Husna seorang bocah perempuan yang terlahir tanpa dua tangan dan hanya dibekali satu kaki membuat air mata istri Bupati Jeneponto, Hj. Hamsiah Iksan pecah. Air mata Hj. Hamsiah Iksan mulai meleleh saat ia meminta kepada bocah 10 tahun ini namamya ditulis diatas kertas. "Coba tulis namaku nak, Hamsiah," seru, Istri Bupati yang juga selaku Ketua Dewan Pendidikan Jeneponto, Rabu (18/10/2023). Setelah Alma Husna memperlihatkan kelebihannya menulis dengan menggunakan satu kakinya, spotan istri Bupati memeluk Alma Husna sambil meneteskan air matanya. Selaku Ketua Dewan Pendidik, Hj Hamsiah Iksan mengaku sedih dan terharu setelah melihat langsung kondisi Alma Husna yang mempunyai keterbatasan fisik yang tidak dimiliki oleh anak seusianya. "Jujur ya setelah saya melihat langsung kondisi anak ini memang cukup memprihatinkan, saya merasa sedih dan terharu," katanya. "Begitulah takdir Allah. Allah menciptakan semua manusia itu mempunyai kelebihan dan kekurangan," kata dia lagi terlihat sedih. <img class="aligncenter size-full wp-image-20616" src="https://diswaysulsel.com/wp-content/uploads/2023/10/WhatsApp-Image-2023-10-17-at-23.00.35-jpeg.webp" alt="" width="768" "512" /> Ketua Dewan Pendidikan Jeneponto, Hj. Hamsiah Iksan mengatakan, kunjungannya ke SDN No.30 Kassi, Kelurahan Tonrokassi Induk, Kecamatan Tamalatea setelah membaca berita di salah satu media online. "Jadi begitu saya melihat berita, hati saya langsung tergugah dan prihatin sehingga saya langsung datang ke sini  (disekolahnya)," ucap Hamsiah. Kunjungan Hj. Hamsiah Iksan di sekolah tersebut disambut hangat oleh Kepala Sekolah SDN No.30 Kasssi, Arianto berserta guru-guru. Hj. Hamsiah berharap agar Alma Husna mendapat perhatian serius dari seluruh pihak, baik pemerintah maupun statekholder. Disamping itu, Hj. Hamsiah juga ingin melihat bagaimana pembiaan dan perhatian kepala sekolah termasuk guru-guru di sekolah tersebut. "Harapan saya anak ini tetap diperhatikan karena saya melihatnya anak ini pintar dan cerdas," ujarnya. Tinggal bagaimana kemudian anak ini diberikan memotivasi dan mensupportnya supaya mereka lebih tetap giat belajar dan semangat. "Kalau tohnya anak ini mau melanjutkan pendidikannya saya kira tidak ada yang bisa menghalangi sepanjang dia mau, insya allah saya selaku ketua Dewan Pendidik bisa mencarikan solusi untuk bersekolah dimana saja ia diterima," harapnya. Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN No.30 Kassi menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Ketua Dewan Pendidikan Jeneponto atas kujungannya. "Alhamdulillah kami dari pihak sekolah sangat berterimakasih banyak atas kunjunga Ibu Bupati Jeneponto," ucapnya. Kata dia, kunjungan Istri Bupati tersebut menjadi sebuah motivasi kedepan dan inspirasi bagi sekolah lainnya agar semakin banyak lagi perhatiannya kepada anak didik lainnya utamanya bagi penyandang disabilitas seperti Alma Husna. Ia juga mengaku bahwa Alma Husna rajin datang ke sekolah dan semangat belajarnya luar biasa walaupun hanya menggunakan satu kaki untuk menulis namun bisa dibaca seperti tulisan tangan. "Yang membuat juga saya kagum terhadap Alma Husna tidak mau ketinggalan ikut upacara meskipun hanya menggunakan satu kaki menyandar di tiang tembok," katanya. Husna tidak pernah merasa malu kepada teman-temannya di sekolah. Bahkan, kata dia kalau Husna ke toilet dibantu sama teman-temannya yang lain. "Jadi kalau dibully itu tidak ada karena teman-temannya menganggap mereka sama dengan yang lainnya," tutup Arianto. (Syamsir)

Sumber: