Proyek Sarpra Air Bersih di Sanrobone Senilai Ratusan Juta Mangkarak

Proyek Sarpra Air Bersih di Sanrobone Senilai Ratusan Juta Mangkarak

<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR </strong>- Lima tahun telah berlalu, lima tahun pula sebuah proyek dari Kementrian Energi Sumber Daya Mineral Badan Geologi senilai kurang kebih Rp 500 Juta yang didesa Banyuayara, kecamatan Sanrobone, Takalar 2018 lalu hingga saat ini manfaatnya sama sekali belum dinikmati oleh masyarakat setempat. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, lokasi pembangunan proyek bantuan sarana dan prasarana (sarpra) air bersih melalui sumur bor dalam tidak berfungsi sesuai peruntukannya karena kondisi tanah terkontaminasi air garam. "Proyek itu berada tepat disamping kediaman kepala desa Banyuanyara dan sejak dibangun ditahun 2018 hingga kini proyek yang menelan anggaran ratusan juta tidak dapat berfungsi," kata beberapa warga desa Banyuanyara, Rabu (8/11/2023) Sementara itu, kepala desa Banyuanyara dua periode, Subair Daeng Ngewa memilih bungkam alias enggan memberi konfirmasi sekaitan eksistensi proyek sarana dan prasarana air bersih tersebut. Menurut warga setempat, kepala desa Banyuanyara sepertinya ingin lepas tanggung jawab atas proyek tersebut. "Pak Kades selalu menghindar setiap ada warga yang pertanyakan keberadaan proyek itu," ucap N warga sekitar minta identitasnya tidak diberitakan. Terpisah, Camat Sanrobone, Asraruddin Rukka mengatakan proyek tersebut merupakan proyek bantuan dari pemerintah pusat. "Bantuan itu ye, nanti saya cari info lebih lanjut soal itu proyek," ucap Asraruddin Rukka. (Adlan)

Sumber: