Pembangunan dan Rehabilitasi PUSTU di Desa Jombe Jeneponto Diduga Tidak Sesuai RAB
<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO </strong>- Pembangunan rehabilitasi Puskesmas Pembantu (PUSTU) di Jombe, Desa Jombe Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Asumsi tersebut dikuatkan dengan pernyataan salah satu Lembaga Masyarakat (LSM) saat dijumpai awak media yang melakukan pemantauan ke lokasi pekerjaan. ”Kami sudah cek langsung di lokasi dan kami juga sempat ambil beberapa gambar material yang digunakan," katanya. Yang pasti, cetus IK, Ia menduga kuat bahwa alokasi RAB tidak sesuai fakta dilapangan. Pasalnya, material balok yang digunakan untuk rangka atap dan plofon adalah kayu bekas. Bahkan, sudah ada yang dimakan rayap. ”Beberapa balok yang digunakan adalah kayu bekas dan ada yang sudah dimakan rayap," cetusnya. Secara spesifik, IK menduga, mulai dari pemasangan atap, menggunakan bahan yang sudah ada, kondisinya sudah tidak layak pakai. belum lagi kayunya sudah bubukan. "Itu baru beberapa bagian yang sempat kami ambil gambarnya, belum lagi yang lainnya karena masih proses tahap pengerjaan saya lihat," jelasnya. Lanjut IK, dilokasi kegiatan, ia melihat papan informasi tertulis Pemerintah Kabupaten Jeneponto Dinas Kesehatan. Nama pekerjaannya, Pembangunan dan Rehabilitasi PUSTU Jombe Tahun Anggaran 2023. Disebutkan besar anggaran yang digunakan senilai Rp. 120.280.817,- juta rupiah dari sumber Dana Alokasi Umum (DAU) earmark dengan nomor kontrak 440/057/Dinkes/Yankes/SPK/DAU/Earmark/IX/2023. "Kalau pihak penyedia yang saya lihat dipapan bicara adalah CV. Amira Putri Perkasa," pungkasnya. Dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Susanty A. Mansur mengaku bahwa semua sudah dilakukan penyampaian kepada penyedia atas laporan LSM dan masyarakat. "kpa Sdh memerintahkan dilakukan penggantian," tulis Susanty melaui pesan via whatsApp pribadi kepada Disway, Selasa (14/11/2023). Ditanya, apakah pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai RAB. Sejauh ini Susanty masih enggan memberikan keterangannya. (Syamsir)
Sumber: