Ganjar Bekali Strategi Pemenangan TPD Sulsel, Harap Konsisten bersama Rakyat
<strong>diswaysulsel.com</strong> - Setelah ditetapkan sebagai calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan lawatan ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menghadiri undangan pemaparan visi - misi Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA UNM) di Hotel Four Points by Sheraton, Sabtu, (18/11/2023). Kesempatan itu, Ganjar didampingi sejumlah elit PDI Perjuangan Sulsel, antaranya Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri (ARW), Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto selaku kader, dan Bupati Lutim Budiman Hakim Andi Baso kader. Hadir juga Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Sulsel Muhammad Iqbal Arifin, Ketua Bidang Kehormatan Partai DPD PDIP Sulsel Andi Ansyari Mangkona, serta Sekretaris DPD PDIP, Rudy Pieter Goni. Dalam lawatannya ini, Ganjar Pranowo juga menyempatkan waktu bertandang ke markas Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sulawesi Selatan di Jalan Jenderal Sudirman Makassar. Di markas TPD tersebut, Ganjar melakukan pertemuan dengan koalisi partai pengusung, PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura. Beberapa pembahasan berkembang dalam pertemuan itu, termasuk strategi pemenangan yang diterapkan di Pemilu 2024 nanti dalam mendulang suara. "Saya orang yang meyakini bahwa perjuangan yang sungguh-sungguh, perjuangan yang konsisten, tidak belok kanan, tidak belok kiri, maka akan didukung rakyat. Ihdinasiratal mustakim. Dan tentu kalau jalan lurus tidak berarti kita tidak punya rem, kalau jalan lurus juga tidak berarti kita nabrak," pesan Ganjar. Ganjar berharap, seluruh jaringan TPD aktif mendengarkan aspirasi masyarakat. Serta melakukan komunikasi dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN). " Tentu ada banyak suara rakyat yang mesti kita dengar. Maka ketika kemudian ada yang menggelisahkan di masyarakat, saya minta tolong dengarkanlah, serap mereka, dan nanti teman-teman dari TPN akan berkomunikasi untuk menyampaikan. Saya selama ini ketemu dengan masyarakat, saya tidur dengan mereka, saya mendengarkan suaranya," ucap Ganjar. Ganjar juga menghimbau kepada seluruh jaringan TPD maupun simpatisan, pada momentum politik ini tidak berprasangka buruk terhadap institusi mengenai netralitas di Pemilu mendatang. Meskipun ada itu hanya oknum. "Kita tidak boleh men-judgement institusi negara tidak netral, kalau memang dia tidak netral pasti itu oknum. Karena institusi pasti netral. saya orang percaya sama TNI-POLRI bisa netral. Saya anak polisi, saya dibesarkan dari asrama, terus kemudian tiap hari bertemu dengan mereka. Pasti institusi ini bisa netral, kalau ada oknum ya kita perbaiki. ini contoh saja," ucapnya. Ganjar juga berharap, di pesta demokrasi ini sepatutnya terbuka atas kritikan. Karena setiap orang memiliki kekurangan maupun kelebihan. "Sama kemudian ketika kita menghadapi kritik atau autokritik gak boleh baper. Kalau kita dikritik, kalau ada kurangnya, Ganjar-Mahfud itu ada kurangnya, oke kita akan perbaiki. Kalau kita salah kita minta maaf," tukasnya. "Sudah semua terjadi. Kita sudah seperti ini. Maka tugas kita adalah konsisten itu untuk bersama rakyat. Hanya bersama rakyat lah pemenangan itu bisa kita dapat. Jadi ketuklah rumah, permisi dengan baik," pesannya. Sementara Wali Kota Makassar yang merupakan kader PDI Perjuangan, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto berharap, seluruh jaringan TPD massifkan konsolidasi, koordinasi dan komunikasi untuk meraih kemenangan. " Maka hari ini kita memanfaatkan kehadiran beliau (Ganjar Pranowo) untuk sama kita ketahui apa kata-kata kunci yang kita sampaikan ke masyarakat. semua kalau kita ingin menjadi pejuang Ganjar-Mahfud kita harus punya pengetahuan yang sama dengan kata kunci yang sama, untuk kita sampaikan ke masyarakat," kata Danny Pomanto. "Sehingga kehadiran beliau hari ini sangatlah luar biasa untuk kita manfaatkan untuk mendapatkan apa yang harus kita sampaikan. Kita ingin mendapatkan petunjuk apa yang harus kita sampaikan ke masyarakat dan apa pesan yang betul-betul harus sampai ke top of mind. Kalau kita menang harus top of mind, kalau kita sebut kata-kata itu maka selalu pak Ganjar dan pak Mahfud menjadi bayangan masyarakat," pinta Danny menambahkan.
Sumber: