Dugaan Pungli BPKSDM Takalar, Pejabat Inspektorat Nyaris Jadi Korban
<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR </strong>- Untuk memenuhi kebutuhan dan syahwat menambah pundi pundi keuangan, terkadang banyak jalan menuju Roma yang ditempuh. Tak pelak, sebait kata kiasan tersebut dialamatkan pada pihak pihak dikantor Badan Pengembangan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Takalar, yang diduga telah melakukan dugaan pungli. Pungutan liar mengemuka setelah sejumlah ASN yang telah mengurus berkas administrasi, seperti perpindahan tugas, kenaikan pangkat dan proses kenaikan gaji berkala menyebut angka nominal yang disetor disetiap moment pengurusan. "Mungkin sudah tradisi disetiap pengurusan berkas, kami kami yang meminta dibantu dipercepat hasilnya harus merogoh kocek lebih dalam, minimal Rp 1 Juta hingga Rp 1, 5 Juta perberkas," kata ASN itu, minta namanya dirahasiakan. Bahkan, menurut ASN itu, salah satu pejabat dikantor Inspektorat Takalar juga nyaris menjadi korban pungli oleh pihak pihak tertentu dikantor BPKSDM, khususnya dibidang mutasi dan promosi. "Bahkan pejabat Inspektorat juga nyaris jadi korban karena saat pengurusan Pejabat itu dimintai uang untuk pengurusan kenaikan pangkat, beruntung pejabat Inspektorat menelpon ke pimpinan BPKSDM sehingga tidak jadi dimintai uang pelicin," ungkapnya. Terpisah, BPKSDM Takalar melalui Kasubid Mutasi dan Promosi saat dikonfirmasi, Kamis (23/11) membantah keras tudingan adanya permintaan uang pada setiap pengurusan berkas dibidang mutasi. "Sampai saat ini tidak pernah ada bentuk minta minta dalam bentuk apapun atas layanan kepegawaian di bidang mutasi, info itu sama sekali tidak benar," tampik Kabid Mutasi dan Promosi, Syariful Alam didampingi stafnya. (Adlan)
Sumber: