GM Geopark Maros-Pangkep Usul Bangun Gondola Untuk Wisatawan

GM Geopark Maros-Pangkep Usul Bangun Gondola Untuk Wisatawan

<strong>diswausulsel.com, MAKASSAR </strong>- General Manager (GM) Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark (MPUGGp), Dedy Irfan Bachri mengusulkan adanya pembangunan gondola atau kereta gantung bagi para wisatawan yang berkunjung di taman alam ini. "Gondola, ini sudah pernah di inisiasi dorong oleh Pemprov Sulsel disbudpar di tahun 2021 2022 untuk visibilitas study," ujarnya kepada awak media ketika ditemui di salah satu cafe di bilangan jalan Gondola atau kereta gantung merupakan salah satu rencana yang diusulkan oleh pihak Geopark Maros-Pangkep sebagai bagian dari peningkatan kualitas wisata berstandar internasional. Dengan kereta gantung diharapkan para pengunjung dapat memiliki sudut pandang baru dalam melihat indahnya objek wisata di Geopark Maros-Pangkep. Namun, Dedy mengungkapkan bahwa pada tahun sebelumnya rencana ini sudah didorong namun terkendala kemampuan teknis dan perizinan, ia harap di tahun 2024 hal tersebut bisa ditemukan solusinya. "Tetapi masih terkendala kemampuan teknis dan perizinan karena seyogyanya kawasan berstatus internasional seharusnya memiliki fasilitas internasional," imbuhnya. Pada tahun 2024, pihaknya akan kembali mendorong pembangunan gondola tersebut ke Pemprov Sulsel. Lebih lanjut, ia juga mendorong agar Infrastruktur lain yang ada di Geopark Maros Pangkep dapat ditingkatkan mengingat sekarang objek wisata sejarah itu telah mendapat pengakuan dari UNESCO. "Kita harus dorong infrastruktur agar terstandardisasi secara internasional, dari sisi fasum fasos, toilet, mushola, pusat informasi, tempat UMKM ada jalan wisatanya, ada rambu rambu yang jelas bagaimana jika terjadi bencana aksesnya bagaimana diperbaiki," terangnya. Dedy juga akan bekerja sama dengan sekolah sekolah yang ada di Sulsel khususnya di Maros dan Pangkep untuk menghadirkan atraksi seni bagi para pengunjung yang bertandang ke Geopark Maros-Pangkep. "Juga atraksi kita akan dorong melalui sekolah sekolah anak anak sekolah antrasi di tempat yang sudah dorong, karena orang ke Bali itu mau lihat atraksi jam segini ada atraksi ini jam segini ada atraksi ini," tutupnya. (Fath)

Sumber: