Bahagia Campur Haru, Impian Warga Miskin di Ci’nong Terjawab dapat Bantuan Meteran Listrik Gratis da

Bahagia Campur Haru, Impian Warga Miskin di Ci’nong Terjawab dapat Bantuan Meteran Listrik Gratis da

<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO </strong>- Akhirnya, impian keluarga pasangan suami istri ini, Jusran dan Ernawati terjawab setelah bertahun-tahun tak menikmati meteren listrik (KwH) dari Perusahan Listrik Negara (PLN). Bahagia bercampur haru kedua pasangan suami istri tersebut tercurahkan usai melihat dua orang pegawai PLN Jeneponto, Ilham dan Iqram memasang KwH subsidi daya 450 di rumahnya di kampung Ci'nong Ora-oras, Kelurahan Tonrokassi Induk, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (5/12/2023). "Saya tidak menyangkan sekali pak mau dapat bantuan meteren gratis dari PLN. Kan saya lagi di kebun sementara tanam jagung sama istriku dan tiba-tiba saya ditelpon sama tetangga, katanya ada pegawainya PLN pasang meteren di rumah ta pulangki dulu," ucap Jusran terlihat haru. Sakin begitu senang dan bahagianya mendapat bantuan meteren listrik. Jusran yang masih dalam keadaan kotor dan berkeringat dari kebun bersama sang istri tidak mengganti pakaiannya dan lupa kembali di kebunnya untuk melanjutkan menanam jagung. "Alhamdulillah pak, pokoknya saya terharu dan bahagia sekali dapat meteren listrik dan langusung juga diisikan voucher 100 ribu," katanya. Selama ini, Jusran mengaku menyambung listrik di tetangganya dan membayar perbulan. Kini, keluarga miskin tersebut langsung dinyalakan lampunya flus voucher bersubsidi 200 ribu yang pemakaiannya sampai 5 hingga 6 bulan. "Kami sangat berterimakasih banyak pak kepada pihak PLN Jeneponto atas bantuan dan perhatiannya terhadap orang-orang miskin seperti saya. Sekali lagi terimakasih banyak," ucap Jusran tampak bahagia. Terpisah, Manager PLN-ULP Jeneponto, A. Hendra Herianto mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu menyalakan mimpi mereka dan bisa menikmati listrik dengan layak. "Jadi ini salah satu program kami, yang diberi nama program Light Up The Dream (LUTD) artinya. Nyalakan Mimpi, Peduli Bersama, Menyala Bersama, Menerangi Bangsa," kata Hendra sapaannya. Dimana ungkap Hendra bahwa selama ini masyarakat besar keinginannya untuk menikmati listrik tetapi tidak mampu karena faktor biaya sehingga PLN hadir di tengah-tengah mereka membantu warga kurang mampu melalui subsidi listrik ini untuk membayarkan biaya penyambungan. "Jadi yang tadinya warga menyambung listrik ke tetangga-tetangga dengan membayar Rp 50 ribu perbulan. “Alhamdulillah sekarang tidak lagi dengan program kami Light Up The Dream (Nyalakan Mimpi),” ucapnya. Dijelaskan, program LUTD yang merupakan inisiatif sendiri bersama teman-teman yang menyisipkan gajinya melalui Yayasan Baitul Maal PLN Jeneponto untuk disumbangkan ke pelanggan kurang mampu. “Jadi seperti zakat-zakat PLN ditampung semua di situ kemudian kita sumbangkan ke warga yang kurang mampu,” jelasnya. Selain, penyambungan listrik secara gratis, lanjut Hendra, PLN Jeneponto juga memberikan bantuan sembako kepada pelanggan subsidi yang kurang mampu. "Insya Allah, kita upayakan program ini akan terus berlanjut setiap bulan dan akan menyumbangkan sedikit penghasilan kami untuk membayarkan penyambungan listrik," pungkasnya. (Syamsir)

Sumber: