Bupati Iksan Iskandar Jadi Tamu Kehormatan di Pembukaan ToT Muaddib SGQ Nasional

Bupati Iksan Iskandar Jadi Tamu Kehormatan di Pembukaan ToT Muaddib SGQ Nasional

<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO </strong>- Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menjadi tamu kehormatan di acara pembukaan Training of Trainers (ToT) Muaddib Centra Generasi Qurani (SGQ) bertaraf Nasional yang diselenggarakan oleh DPP Badan komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Jeneponto. Kegiatan bertajuk memperkuat generasi Qurani ini, bertempat di Gedung Kalakbirang, Rumah Jabatan (Rujab) Jl. Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jumat. (15/12/2023). Bupati Iksan Iskandar menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan tersebut. Ia secara khusus mendukung sepenuhnya inisiatif pelaksanaan kegiatan ini, dimana Kabupaten Jeneponto terpilih sebagai tuan rumah. Kehadiran Bupati dua periode ini dalam acara pembukaan ToT Nasional SGQ sebagai bukti nyata dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dan memajukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat generasi Qurani di Jeneponto sebagaimana penjabaran visi SMART. "Tentu saya selaku pemerintah daerah sangat mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang positif seperti ini. Kegiatan ini juga bagian penjabaran visi SMART," singkat Bupati menjelang akhir masa jabatannya Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Jeneponto Salihuddin mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya berkhitmat, mengokohkan ukhuwah dan memantapkan marhamah. Ia menambahkan bahwa kepesertaan ToT kali ini merupakan orang pilihan berasal dari Kabupaten dan kecamatan se-Sulawesi Selatan yang berjumlah 50 orang. Dimana sebelumnya para peserta ToT ini, lanjut Salihuddin, telah melewati proses seleksi yang ketat dengan standardisasi yang bertaraf Nasional. "kegiatan ini merupakan jawaban dari kegelisahan BKPRMI melihat pola interaksi remaja kita yang semakin bebas," katanya. Sehingga ia berharap, melalui ToT ini mampu melahirkan instruktur dan membina remaja mesjid menjadi insan berakhlatul kharimah," jelasnya (Syamsir).

Sumber: