Waspada Jelang Nataru, Seorang Guru SLB Dibegal di Jeneponto, Diancam Badik dan Tas Dirampas
<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO </strong>- Seorang Guru Honorer Sekolah Luar Biasa (SLB) bernama Devita Putri (24) menjadi korban begal saat melintas menggunakan sepeda motor di Kampung Bossolo, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Dalam peristiwa itu, berlangsung pada Jumat (15/12/2023) malam sekira pukul 19.00 ba'dah isya WITA. Devita menjelaskan, kejadiannya itu bermula saat dari Makassar mengajar sebagai Guru honorer dan hendak pulang berlibur di kampung halamannya di Sulurang, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto. Di perjalanan menuju ke rumahnya, ia mengaku dibuntuti oleh seorang pengendara lain yang tak dikenalnya di jalan sepi. "Pas di jalan sepi, orang itu langsung menghadangku dan minta menyetop motorku, Dia (sipembegal) mengancam badik dan merampas tasku kak," kata Devi sapaannya terlihat shock. Di lokasi kejadian, Devi hanya seorang diri sehingga tidak bisa berbuat apa-apa saat ia dihadang dan diancam sebilah badik mengarah ke badannya oleh sorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor satria. "Sendiri ji juga dia kak menggunakan motor Satria. Saya tidak kenal itu laki-laki kak, tapi Kalau saya lihat mukanya pasti kutahu ji kak, karena tidak pakai maskerji, ciri-ciri orangnya tinggi dan agak kurus," terangnya. Selain diancam badik, Devi juga mengaku dirampas tas miliknya kemudian mengambil isi tas berupa dompet yang isinya SIM, STNK, ATM, KTP serta uang senilai Rp.150.000 (Seratus lima puluh ribu rupiah). Atas kejadian yang dialaminya, Devi melapor ke kantor Polsek Tamalatea, Polres Jeneponto pada Sabtu 16 Desember 2023 sekira pukul 08.00 WITA. "Saya melapor ji kak, saya sudah melapor di Polsek Tamalatea," ujarnya. Adapun bukti laporannya, LP. Nomor: 176/XII/2023/SPKT/Polsek Tamalatea, tertanggal 16 Desember 2023 perihal tindak pidana pengamcaman. Korban berharap kepada pihak kepolisian Polsek Tamalatea agar pelaku begal itu segera ditangkap sebelum banyak jatuh korban lainnya. "Saya selaku korban kak, berharap sekali kepada pihak kepolisian agar pelakunya cepat ditangkap, sebelum banyak korban, Karena ada mi sy dengar beberapa kejadian sama menjalang tahun baru," harapnya. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tamalatea, AIPTU Syarifuddin mengatakan, terkait kejadian tersebut, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan. "Tetap kita tindak lanjuti, untuk sementara kan terduga pelaku masih dalam lidik," katanya. Disamping itu, AIPTU Syarifuddin juga menghimbau kepada warga yang akan melintasi di ingkungan Bossolo Paranglambere, Kelurahan Tonrokassi agar tetap berhati-hati. "Termasuk juga Bhabinkamtibmas bersama Babinsa agar tetap intens melaksanakan imbauan dan patroli pada jam-jam rawan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang kita tidak inginkan," pungkasnya. (Syamsir)
Sumber: