Tepis Isu YM Manfaatkan PKH, Pengamat: Justru Popularitas dan Elektoral Pak Yasir Terdongkrak
<strong>diswaysulsel.com</strong> -- Popularitas dan elektabilitas calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Sulsel Dapil VII Kabupaten Bone, Yasir Machmud malah terus meningkat. Meski kampanye negatif menyudutkan diarahkan ke Ketua Umum KONI Sulsel tersebut. Terbaru, YM- akronim Yasir Machmud dituding memanfaatkan bantuan pemerintah yakni Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memperoleh suara pemilih. Terkait hal itu, YM Community dan pakar politik Unhas bersuara. Andi Syahrum selaku Tim YM Community menepis informasi yang beredar tersebut. Dia menegaskan YM Community tidak pernah melibatkan kelembagaan PKH sebagai tim sukses. "Mengenai memanfaatkan paket bantuan yang dilansir beberapa media dan akun sosmed itu tidaklah benar karena itu adalah hak rakyat sebagai penerima manfaat," ungkap Andi Syahrum melalui rilisnya, Minggu, (7/1/2024). Malah sebaliknya, kata Andi Syahrum, pihaknya sudah menyiapkan cenderamata dan bahan kampanye sendiri. "Alhamdulillah, kami sudah menyiapkan puluhan ribu paket dan tidak mungkin kami memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan kami," timpalnya. "Sebagai bendahara tim, kami sudah melaporkan bahan kampanye dan cenderamata yang akan kami bagikan saat sosialisasi dan nilanya miliaran. Silakan di chek laporan Sikadeka dan Formulir LADK," tandas Andi Syahrum lagi. Lebih jauh, dia menyatakan Yasir Machmud seorang pengusaha dan punya kekuatan tersendiri dan mandiri untuk menjalankan strategi dan program pemenangan. Sementara itu, Mujib selaku Ketua YM Community mengatakan, kampanye negatif itu biasa terjadi meskipun ada larangan melakukan. Karena politik itu dunia kompetisi. "Bagi kami jikalau para pembenci mulai bersenandung sesungguhnya mereka adalah penggemar pak Yasir Machmud cuma caranya mengungkapkan yang berbeda. Intinya kami bergerak lurus dengan taat dan patuh pada UU Pemilu dan PKPU 15 tahun 2023," tegasnya. Akademisi politik pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Andi Lukman Irawan mengatakan bahwa ada hal yang penting diketahui menjelang puncak Pemilu. "Pertama, semakin mendekati hari H Pemilu maka akan semakin beragam upaya yang dilakukan oleh para kontestan untuk menjadi pemenang dalam kontestasi. Termasuk strategi black campaign yang bertujuan untuk menjatuhkan kompetitor lainnya dengan strategi membuat opini/desas desus ataupun isu yg sifatnya dominan hoaks," paparnya. Olehnya, sambung Andi Lukman, isu yang menimpa salah satu caleg Partai Gerindra untuk DPRD Sulsel, Yasir Mahcmud patut diduga adalah bagian strategi black campaign. "Sebagai upaya yang dilakukan kompetitor menjatuhkan nama dan kredibilitas beliau," terangnya. Terlebih, lanjut Andi Lukman, berdasarkan rilis survei dari berbagai lembaga maka bisa dilihat konsistensi data yang menempatkan Yasir Mahcmud selalu berada di urutan teratas sebagai salah satu caleg yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang stabil. Olehnya itu, sangat dipahami bahwa akan ada berbagai upaya yang dilakukan untuk mendegradasi elektabilitasnya dengan menciptakan isu yang tidak benar. "Tetapi yang harus kita pahami bahwa masyarakat kita semakin cerdas dan mampu memilah mana berita yang berbasis pada fakta dan yang mana hanya sekadar hoaks yang dilempar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab," lanjutnya. Menurutnya, di beberapa momentum kampanye bisa dilihat animo dan antusiasme masyarakat Bone sangat luar biasa menyambut Yasir Machmud sebagai salah satu caleg DPRD Provinsi. "Karena menurut amatan kami ternyata ada belasan ribu tim sukses yang dibentuk dan sudah puluhan ribu masyarakat yang dijumpai oleh beliau dalam pertemuan terbatas dan kampanye yang dilakukan," tutup Andi Lukman.(*)
Sumber: