Tumbuhkan Pemahaman Demokrasi, SMPN 1 Parangloe Gelar Pilketos Langsung

Tumbuhkan Pemahaman Demokrasi, SMPN 1 Parangloe Gelar Pilketos Langsung

<strong>diswaysulsel.com, GOWA </strong>- SMP Negeri 1 Parangloe, Gowa sukses melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) secara langsung. Tak hanya menjadi sarana menumbuhkan pemahaman demokrasi, Pilketos ini juga memberi pelajaran kepada siswa SMP Negeri 1 Parangloe dalam memilih pemimpin berdasarkan azaz Pemilu yang demokratis, yakni langsung, jujur, adil serta bertanggung jawab. Pilketos yang digelar di Aula SMP Negeri 1 Parangloe, Senin, 15 Januari 2024 tersebut dimenangkan oleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Nur Islamia-Nabila Rahmadani. Nur Islamia-Nabila Rahmadani terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Parangloe Periode 2023-2024 setelah dalam pemilihan mengungguli lawannya, pasangan calon nomor urut 2, Ulfa Mutmainnah-Nurhasika Putri. Dari total 325 pemilih yang menyalurkan hak suara dalam Pilketos itu, pasangan calon Nur Islamia-Nabila Rahmadani mendulang 194 suara sah atau 65,16 persen. Unggul atas pasangan calon Ulfa-Nurhasika yang hanya meraup 88 suara sah atau 30,16 persen. Sisanya, 18 suara batal. Suara batal itu, meliputi 17 suara siswa ditambah 1 suara guru. Pasangan Nur Islamia-Nabila Rahmadani direncanakan dilantik sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Parangloe Periode 2023-2024 pada tanggal 22 Januari 2024 mendatang. Ketua Pelaksana Pilketos SMP Negeri 1 Parangloe, Nurul Zaskiah mengatakan, metode pemilihan ketua OSIS secara langsung sudah rutin dilaksanakan. Khusus untuk Pilketos Periode 2023-2024 diikuti oleh dua pasangan calon saja. Nurul menerangkan, proses Pilketos ini hampir sama dengan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada maupun Pilpres yang dilaksanakan di Indonesia. Melalui tahapan-tahapan. Mulai dari tahap pendaftaran, penetapan pasangan calon, masa kampanye serta debat kandidat. Setelah itu ada tahapan masa tenang, hingga hari H pencoblosan. "Untuk tahapan pendaftaran itu kita mulai 5 Januari 2024. Setelah itu tahap penetapan paslon, 9 Januari. Kemudian Masa kampanye, 10-12 Januari. Dilanjutkan dengan debat kandidat sekaligus penyampaian visi-misi calon, 13 Januari. Sementara masa tenang, 14 Januari atau sehari sebelum pencoblosan," jelas Nurul Zaskiah didampingi Ketua OSIS SMP Negeri 1 Parangloe Periode 2022-2023, Farhan. Setelah semua tahapan itu dilaksanakan, selanjutnya tiba saatnya pemilihan yang jadi puncak dari proses Pilketos. Kata Nurul, sebelum pemilihan dimulai, Panitia Pilketos yang berjumlah 20 orang telah membuat surat serta kotak suara plus tiga bilik suara. "Surat dan kotak suara yang kita gunakan dalam Pilketos ini dibuat sendiri. Kotak suaranya terbuat dari kardus," jelasnya. Adapun pemilih, lanjut dia adalah semua murid SMP Negeri 1 Parangloe, kepala sekolah serta guru. "Total pemilih yang tercatat itu 390 orang. Namun yang hadir menyalurkan hak suaranya dalam Pilketos sebanyak 325 orang," sebutnya. Kepala SMP Negeri 1 Parangloe, Hj Hasnah Brahman mengaku sangat mengapresiasi Pilketos yang digelar secara langsung. Secara khusus, Ia memuji konsep yang dibuat oleh Panpel Pilketos dalam melaksanakan tahapan-tahapan pemilihan. "Saya bisa katakan, Panpel Pilketos ini brilian dalam membuat konsep. Semua tahapan Pilketos terstruktur dengan baik. Mulai perencanaan secara awal, penjaringan, hingga pencoblosan," ungkap Hj Hasnah. Mantan guru SMP Negeri 2 Tinggimoncong itu menegaskan, dari awal dirinya sangat mendukung pelaksaan Pilketos langsung ini. Selain menumbuhkan pemahaman tata cara demokrasi kepada anak didiknya, Pilketos ini juga mengajarkan konsep memilih pemimpin dengan asas kapasitas dan kapabilitas. Juga pendalaman P5. "Ini pasangan calon yang bertarung di Pilketos tidak sekadar maju begitu saja. Mereka sebelumnya mengikuti tahap kaderisasi kepemimpinan atau LDK. Jadi dua paslon itu punya sertifikat LDK," tukasnya. Hasnah pun bersyukur pelaksanaan Pilketos di sekolahnya berjalan lancar dan sukses tanpa mengganggu proses belajar mengajar. "Siswa setiap kelas yang memilih dijemput langsung panitia secara bergiliran. Jadi mereka bisa menyalurkan hak pilihnya di Pilketos tanpa harus terganggu belajarnya," tandasnya. (Rusli)

Sumber: