Dapil Makassar B DPRD Sulsel, Tiga Parpol Potensi Menggeser Posisi Petahana

Dapil Makassar B DPRD Sulsel, Tiga Parpol Potensi Menggeser Posisi Petahana

<strong>diswaysulsel.com</strong> - Persaingan ketat dipastikan tersaji pada pemilihan legislatif, 14 Februari 2024, utamanya di daerah pemilihan II (Makassar B) DPRD Sulawesi Selatan. Di atas kertas ada tiga partai politik potensi menggeser posisi petahana. Antaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tampil dengan kekuatan lebih besar dibandingkan Pileg 2019. Sementara partai politik petahana di dapil tersebut mengalami kekurangan figur pencari suara atau vote getter. Direktur Nurani Strategic, Dr. Nurmal Idrus, MM menilai, dapil yang memperebutkan enam kursi itu, menyisakan persaingan ketat, sehingga tidak menutup kemungkinan sejumlah parpol menyandang status petahana terdegradasi oleh penantangnya. "Selain petahana caleg yang terancam, parpol petahana di dapil itu relatif tak aman. Kemungkinan hanya NasDem yang aman karena menempatkan figur caleg yang bagus," kata Nurmal di Makassar, Rabu, 17 Januari 2024. Di internal NasDem kata Nurmal, komposisi caleg relatif sepadan. Namun berdasarkan riset yang dilakukan, menyisakan persaingan ketat terutama dua kandidat utama, yakni, petahana Rezki Mulfiati Lutfi yang menghadapi tantangan serius dari Ismail Manda. "Penentuan akhirnya ada di pendekatan akhir pada Februari," katanya. Diungkapkan Nurmal, dengan komposisi caleg PPP, PAN dan PKB di dapil tersebut cukup berpeluang menggeser posisi petahana. Pasalnya lima parpol lain menyandang status petahana seperti Golkar, PKS, Gerindra, Demokrat dan PDIP kehilangan amunisinya. "Lima parpol ini kehilangan banyak amunisi dibanding 2019. Seperti Golkar yang kehilangan Imran Tenri Tatta dan menyisakan Rahman Pina berjuang sendiri. Demikian pula dengan Gerindra yang kehilangan sejumlah figur penambang suara di Pemilu 2019," tukasnya. Tiga parpol penantang ini, disebut Nurmal, akan lebih mulus menggeser posisi parpol incumbent apabila tak berkonsolidasi dengan baik. Apalagi tiga parpol penantang punya Trak rekord cukup baik, seperti di PPP ada Salman Alfaris Karsa Sukardi, seorang anak muda dengan pergerakan cukup massif. Kemudian di PKB ada Misriani Ilyas, peraih suara terbanyak di Partai Gerindra di dapil Makassar B pada Pileg 2019, namun dipecat sebelum pelantikan. Lalu di PAN, ada Hamzah Hamid, legislator DPRD Makassar tiga periode yang naik kelas ke Provinsi. "PPP misalnya, kini tampil dengan kekuatan baru. Mereka punya figur anak muda seperti Salman Alfaris Karsa Sukardi yang amat progresif pergerakannya. Di PKB ada Misriani Ilyas demikian pula di PAN ada Hamzah Hamid," imbuh mantan Ketua KPU Makassar itu. ***

Sumber: