Bermasalah di Bawaslu, ASN di Takalar Malah Dapat Promosi Jabatan

Bermasalah di Bawaslu, ASN di Takalar Malah Dapat Promosi Jabatan

<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR </strong>- Salah satu Aparat Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar yang diduga melakukan pelanggaran pemilu berinisial NE mendapat promosi jabatan. Dugaan pelanggaran pemilu tersebut yang sempat viral beberapa waktu lalu, kini tengah diproses oleh Bawaslu Kabupaten Takalar. "Dugaan pelanggaran pemilu oleh beberapa oknum ASN, termasuk NE sementara dalam proses, beberapa saksi saksi terkait masalah itu juga sudah kami panggil untuk dimintai klarifikasi," Kata Ince Hadiy Rachmat, salah komisioner Bawaslu Takalar, Kamis 1 Februari 2024. NE yang sebelumnya bertugas dikantor Sekretariat Daerah bagian kesejahteraan keluarga (Kesra) dipromosi sebagai pejabat esalon IV dan menjabat posisi Kepala Seksi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar. Sekedar diketahui, peristiwa dugaan pelanggaran pemilu itu terjadi beberapa waktu lalu, tepatnya, Jumat 19 Januari 2024 lalu, di Sekolah Dasar No 21 Bulukunyi Kecamatan Polongbangkeng Selatan. Kala itu, Ketua DPRD Takalar dan rombongannya mendatang sekolah tersebut dan salah satu dari ASN yang ikut mendampinginya membagikan alat peraga kampanye (APK) berupa kartu bergambar istri ketua DPRD kepada para guru di Sekolah itu Menyikapi dugaan pelanggaran pemilu tersebut, Ketua HMI Takalar Kasim memberikan pandangan agar Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad menindak tegas ASN yang diduga Aktif berkampanye itu " Pj Bupati Takalar sebagai pemegang pucuk kekuasaan tertinggi di wilayah eksekutif harus mampu bersikap tegas menindaki ASN yang diduga terlibat aktif berkampanye, Pj Bupati seharusnya jangan pasif menunggu, tetapi menindaki secara objektif beberapa ASN yang menyalahi netralitas ASN," urai Kasim. Kasim meminta agar Pj Bupati Takalar tak khawatir dengan tindakan menjaga marwah Demokrasi di Takalar, karena dirinya dan barisan HMI akan ikut mengawal dan mendukung setiap kebijakan yang pro Demokrasi demi melahirkan pemimpin yang berkualitas kedepan. " Kami menganggap bapak Pj Bupati tidak sendirian kami dari kelompok lembaga kemahasiswaan terutama HMI akan seantiasa di Garda terdepan mengawal proses demokrasi terutama di Kabupaten Takalar. Dengan kecaman ini kami tidak memberikan sinyal mendukung orang tertentu namun semata-mata kami hanya ingin menjaga kualitas demokrasi dan tentunya mampu menciptakan pemimpin-pemimpin yang mampu berlaku adil dan diridhoi oleh Allah SWT," tegas Kasim. (Adlan)

Sumber: