Tingkatkan Produktivitas Holtikultura di Lorong Wisata Makassar

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR -</strong> Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Makassar menggenjot produktivitas holtikultura di Lorong Wisata (Longwis). Upaya ini untuk memberdayakan masyarakat menstabilkan ketahanan pangan di Makassar. Minimal, dari segi pemenuhan kebutuhan sayuran dan bumbu pelengkap. Dinas Ketahanan Pangan Makassar terus melakukan inovasi untuk menjaga produktivitas holtikultura untuk memenuhi pangan bagi masyarakat di lorong wisata dengan berkoordinasi bersama Bulog. Dengan harapan ketersediaan beras dan sembako lainnya bisa dioptimalkan. "Ada tiga hal yg kita sudah lakukan ini. Mulai dari minggu lalu. Pertama, menjaga pasokan pangan dan ketersediaan pangan. Kami sudah koordinasi dengan Bulog untuk ketersediaan pangan dan operasi pasar yg dilaksanakan dua hari yang lalu," ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Alamsyah Syahabuddin, Kamis, (07/03/2024). Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan juga ingin memastikan pangan yang beredar di masyarakat aman terhadap bahan berbahaya, khususnya untuk buah-buahan. Seperti proses matangnya tidak alami atau menggunakan bahan pengawet. "Yang kedua, sebelumnya kita juga sudah melakukan pemeriksaan makanan dengan pengambilan sampel makanan untuk menjaga pangan. Aman dari hama," ucapnya. Selain itu, mantan Camat Tallo tersebut mengungkapkan, pihaknya juga melakukan gerakan pangan mandiri bagi masyarakat, hal tersebut sebagai upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. "Yang ketiga kita melaksanakan gerakan pangan mandiri untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. Kemudian kita juga kerja sama dengan ketahanan pangan provinsi untuk pelaksanaan gerakan pangan secara bersama. Kemudian kita kerja sama dengan PKK," ucanya. Selain itu, Alamsyah mengaku, terus melakukan edukasi menanam kepada masyarakat, dan saat ini masih tetap berjalan. Sebagai upaya untuk menumbuhkan daya masyarakat menanam tanaman bahan pokok, sehingga ketahanan pangan masyarakat terjaga. "Untuk Longwis, program gerakan terus menanam kita terus edukasi. Ini manfaatnya ada dua, pertama terus melakukan penghijauan dengan pangan asal tumbuhan seperti cabai, terong, selada, sayur mayuran lah," bebernya. Sementara itu, Camat Manggala Eldi Indra mengaku, dalam memberdayakan pelaku UMKM, pihaknya akan bekerja sama dengan pemuda dan ibu-ibu di wilayah tersebut. "Jadi organisasi kelurahan nanti ada yang kerja sama dengan pemuda, juga memberdayakan ibu-ibu yang ada di sana supaya semuanya bisa diberdayakan. Karena pada prinsipnya, kami lebih mengutamakan Longwis unggul, Makassar dua kali tambah baik," ucapnya. Dia mengungkapkan, di wilayahnya sudah memiliki konsep di setiap kelurahan dalam penempatan UMKM, khususnya untuk mempromosikan hasil-hasil Longwis. "Kebetulan masing-masing kelurahan itu punya konsep penempatan UMKM untuk memasarkan produknya. Mulai dari kue dan sebagainya, itu sudah disiapkan semua tempatnya," bebernya. (Jun)
Sumber: