Kelezatan Bakso Jadi Daya Tarik Pengunjung Lorong Wisata Waal Wijk
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR -</strong> Lorong Wisata Waal Wijk yang berlokasi di Jalan Bambapuang, Kelurahan Lariang Bangi, di Kecamatan Makassar begitu populer dengan kulinernya. Dari ramainya aneka kuliner yang diproduksi oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Bakso Iyan Bambapuang paling populer juga ramai dicari. Bakso ini telah berdiri sejak 1970-an. Bakso Iyan Bambapuang ini pula menjadi ikonis di Lorong Wisata Waal Wijk dan menjadikan lorong ini sebagai pilot project Kelurahan Lariang Bangi. Pengurus RT 8 di RW 3 Lorong Wisata Waal Wijk Rahmiah mengatakan, dagangan bakso yang berada dalam lorong wisata ini selalu ramai tiap hari diserbu para pengunjung. Bagaimana tidak, rasa kuah dan tekstur bakso begitu lezat dan cocok untuk semua lidah masyarakat. Selain itu, harga yang ditawarkan untuk seporsi bakso terbilang sangat terjangkau. "Cabang warung baksonya juga sudah banyak tersebar. Kalau kuah kita coba tanpa campuran memang beda rasa dengan kuah bakso lainnya. Karena saya sudah coba keliling. Ada ciri khas tersendiri bumbunya," ucap Rahmiah kepada Harian Disway Sulsel, Minggu, (17/3/2024). Menurut Rahmiah, sebelum Bakso Iyan Bambapuang menetap menjual di Lorong Wisata Waal Wijk, mereka dulu hanya berjualan dengan berkeliling menggunakan gerobak. Bahkan ada belasan gerobak yang berjejer di lorong tersebut setiap harinya. "Waktu belum viral ini masih dari mulut ke mulut. Bakso di mana? Bakso Iyan. Dulu waktu masih anak muda dia menjual dengan berkeliling, lalu mulai ramai dan menetap di warung ini menjual. Jadi orang-orang yang datang," ujarnya. Sementara itu, Pedagang Bakso Iyan Bambapuang Ninu mengisahkan, usaha keluarga yang dirintisnya ini sudah berdiri sejak 1970 sampai sekarang secara turun-temurun. "Dimulai dari 1975 sampai sekarang masih tetap keluarga kami yang kelola langsung," ujarnya. Kehadiran Program Lorong Wisata yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bagi Ninu, sangat bermanfaat dan membantu dalam meningkatkan omzet bisnis kulinernya. Ditambah lagi, bisnis kulinernya menjadi daya tarik tersendiri menarik pengunjung datang ke lorong wisata. Selain makan bakso, mereka juga biasanya senang mengabadikan momen dengan berfoto di mural pada lorong wisata. "Banyak orang foto-foto kalau habis makan," kata Ninu. (Josh)
Sumber: