Renovasi Eks Pasar Sentral Maros Hampir Rampung, Pedagang Sudah Diizinkan Kembali Berjualan

Renovasi Eks Pasar Sentral Maros Hampir Rampung, Pedagang Sudah Diizinkan Kembali Berjualan

<strong>diswaysulsel.com, MAROS ––</strong> Meski renovasi eks Pasar Sentral Maros belum rampung, namun para pedagang yang memiliki kios sudah diizinkan untuk berjualan. Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari mengatakan, pembangunan pasar itu memang belum sempurna. Tetapi Pemerintah Kabupaten Maros akan terus berusaha mengupayakan penyempurnaan beberapa fasilitas. "Meskipun begitu, para pedagang sudah bisa mulai berjualan,” ujar Suhartina di hadapan puluhan pedagang eks Pasar Sentral Maros yang diundang untuk berkumpul di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, Selasa, 26 Maret 2024. Meski demikian, Suhartina belum bisa memastikan kapan pasar tersebut bisa digunakan secara resmi. Dia mengatakan, hal tersebut akan dibahas secara bersamaan-sama. "Namun sebelum itu, semua pedagang pasar harus bergotong royong membersihkan daerah tersebut," pinta Suhartina. Pada kesempatan itu juga, dia meminta kepada para pedagang untuk tidak mengeluhkan terkait ketidaksempurnaan fasilitas, seperti akses jalan yang becek, beberapa bangunan depan yang masih pembongkaran. "Jika ada lagi yang dianggap kurang, silakan bicarakan dengan kepala pasar, bicarakan dengan kepala UPT, bicarakan dengan kepala dinas. Tidak usah melalui media sosial," pesan Suhartina. Dia menegaskan, pemerintah daerah tetap memikirkan perbaikan, dikarenakan keterbatasan anggaran, maka butuh waktu untuk itu. Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Maros, Amril menjelaskan, seluruh pedagang sudah melakukan registrasi. Saat ini, kata Amril sudah masuk dalam tahap validasi. Para pedagang datang dengan membawa kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP). "Sudah ada datanya. Kita sisa melakukan validasi, apa sudah sesuai nama pemiliknya. Kemudian tidak boleh diwakili, karena setelah validasi langsung akan dilot untuk nomor rukonya," jelas Amril. Validasi ulang tersebut dilakukan untuk mencegah adanya pihak-pihak lain yang mengklaim. Amril menyebutkan, para pedagang akan mulai aktif berjualan sebelum lebaran Idulfitri. "Kita usahakan sesegera mungkin. Kita akan diskusikan untuk menentukan hari untuk membersihkan bersama-sama. Dan hari untuk sama-sama memasuki ruko jualannya," ungkap Amril. Dia menegaskan waktu masuk berjualan harus sama. "Tidak boleh ada yang sudah mulai berjualan, ada yang belum," tegasnya. Salah seorang pedagang, Sadaria mengaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Maros. Akhirnya setelah penantian panjangnya, dia sudah bisa mulai mencari tambahan penghasilan lagi untuk keluarganya. "Terima kasih banyak karena sudah mendengarkan jeritan kami. Kami bahkan sempat putus penghasilan. Tetapi Alhamdulilah semuanya sudah ada kejelasan," ucap Sadaria. <strong>(*)</strong>

Sumber: