Pemkab Maros Gelar Pasar Murah Kesepuluh atau Penutup di Bulan Ramadan, Total 22 Ton Beras Laku Terjual

Pemkab Maros Gelar Pasar Murah Kesepuluh atau Penutup di Bulan Ramadan, Total 22 Ton Beras Laku Terjual

<strong>diswaysulsel.com, MAROS –</strong> Pemerintah Kabupaten Maros kembali menggelar pasar murah di Lapangan Pallantikang, Jumat, 5 April 2024. Pasar murah ini merupakan pasar murah kesepuluh yang digelar Pemkab Maros sekaligus menjadi pasar murah penutup di bulan Ramadan ini. Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan jelang Idulfitri. "Semoga kebutuhan mereka bisa terpenuhi dan kestabilan harga tetap terjaga sehingga inflasi bisa ditekan," ujar Chaidir. Dia menuturkan, harga bahan pokok di pasar murah ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar tradisional. "Contohnya beras harganya hanya Rp53 ribu per lima kilogram. Sementara di pasar tradisional itu bisa sampai Rp15 ribu per kilogram," ungkap Chaidir. Di kesempatan yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Maros, Aziz mengatakan, hingga pasar murah yang kesepuluh ini, sudah ada 22 ton beras dari Perum Bulog yang laku terjual. Sementara untuk minyak sebanyak 2.540 liter, terigu 1.400 kilogram dan gula pasir 100 kilogram. "Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka merasa tenang karena ketersediaan bahan selalu terpenuhi," tutur Aziz. Dia pun mengungkapkan stok pangan secara keseluruhan di Kabupaten Maros pun masih aman. “Seperti beras, stoknya di Maros masih aman. Apalgi sekarang sedang panen raya dengan luas lahan 4 ribu hektare dengan hasil produksi 5 hingga 7 ton per hektare. Insyaallah bisa mencukupi hingga tiga bulan ke depan," tambahnya. Diketahui, pasar murah dilaksanakan pada wilayah berpotensi mengalami kerawanan pangan seperti Pasar Bulu-bulu, Carangki, Pajaiyang, Panjalingan dan lain-lain. <strong>(*)</strong>

Sumber: