Kantongi ‘Golden Ticket’ di Pilgub, NasDem Belum Pede Umumkan Calonnya

<p dir="ltr"><strong><a href="https://diswaysulsel.com">diswaysulsel.com</a></strong> - Meski telah mengantongi 'Golden Ticket' menghadapi Pilgub Sulsel, November 2024, nampaknya Partai NasDem belum percaya diri umumkan pasangan calonnya.</p> <p dir="ltr">NasDem Sulsel di bawah komando Rusdi Masse Mappasesu (RMS) terkesan masih meraba - raba figur yang hendak diusung pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.</p> <p dir="ltr">Teranyar dalam sebuah forum diskusi internal NasDem baru baru ini, RMS membeberkan 10 nama kadernya yang punya kans didorong di Pilgub.</p> <p dir="ltr">Mereka adalah Ketua DPW NasDem Makassar Rachmatika Dewi, Wakil Bendahara Umum DPP NasDem Fatmawati Rusdi, Ketua Bappilu NasDem Sulsel Rudianto Lallo, Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syahruddin Alrief.</p> <p dir="ltr">Lalu Bupati Barru Suardi Saleh, mantan Bupati Bantaeng Ilhamsyah Azikin atau biasa disapa Ciwang, mantan Wali Kota Palopo Muhammad Judas Amir, Bupati Luwu Basmin Mattayang, mantan Sekdaprov Sulsel Aslam Patonangi dan Wabup Soppeng Luthfi Halide.</p> <p dir="ltr">Hanya saja 10 nama ini jarang terpotret oleh lembaga survei sebagai figur potensial di Pilgub. Bahkan tidak masuk lima besar sebagai kandidat yang punya kapasitas 01.</p> <p dir="ltr">Padahal Partai NasDem mampu mengusung tunggal di Pilgub, setelah berhasil meraih 17 kursi di DPRD Provinsi pada Pileg 14 Februari lalu.</p> <p dir="ltr">Menanggapi ini, Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif mengatakan, pihaknya enggan terburu - buru menentukan sikap mengenai usungan di Pilgub, meski telah memegang 'Golden Ticket'.</p> <p dir="ltr">Namun ia menyebut, pasangan calon yang diusung akan melihat figuritas dari sisi geopolitik di Sulawesi Selatan. Serta memprioritaskan kader.</p> <p dir="ltr">Syahar mencontohkan, misalnya Legislator DPRD Sulsel NasDem Kapten Hariadi dari Gowa dan Haji Muhammad dari Bone, perpaduan Selatan dan Utara.</p> <p dir="ltr">" Melihat situasi yang ada kan masih lama, pendaftaran kan Agustus, sementara NasDem untuk urusan kendaraan tidak pusing lagi. Golden tiket yang sudah dipegang terserah nanti. Misalnya Kapten Hariadi dari Gowa, Haji Muhammad dari Bone. Ketemu lah dia Selatan dan Utara. Artinya kader-kader NasDem ini stoknya banyak dan sudah teruji pengalaman tandingnya," kata Syahar, Selasa, (16/4/2024).</p> <p dir="ltr">Disinggung mengenai peluang pasangan Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto - Fatmawati Rusdi (Danny - Fatma) diusung di Pilgub, Syahar enggan berspekulasi lebih jauh.</p> <p dir="ltr">"Ya boleh saja lah orang berasumsi. Silahkan beropini. Tapi apapun itu penentunya ada di Partai NasDem," ucap Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.</p> <p dir="ltr">Isu pasangan Danny - Fatma terbangun di Pilgub kian menguat. Ini tidak lepas kesuksesan Partai NasDem mengusung pasangan bertagline Adama itu memenangkan Pilwali Makassar 2020 lalu dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar di Sulsel.</p> <p dir="ltr">Selain itu, menguatnya pasangan Danny - Fatma, karena tarikan geopolitiknya sudah memenuhi. Di mana Danny Pomanto mewakili wilayah Selatan sebagai Wali Kota Makassar dua periode dan Fatma berasal dari Utara (Ajatappareng).</p> <p dir="ltr">"Pokoknya ini kan masih lama, perbedaan kami dengan partai lain, NasDem sudah Golden Tiket. Tidak perlu lagi cari tiket. Artinya ini kan kalau NasDem punya tiket 17 kursi. Saat ini NasDem masih mempersiapkan kadernya," kata dia.</p> <p dir="ltr">Syahar menambahkan, untuk Pilgub dan Pilkada Kabupaten/Kota di Sulsel, pihaknya akan mengupayakan membangun koalisi secara linear.</p> <p dir="ltr">"Intinya kita pasti lah linear. Boleh NasDem koalisi dengan Gerindra, boleh dengan Golkar, PPP, PKB, PAN, semuanya bisa berkoalisi tidak ada yang tidak baik di kabupaten maupun provinsi. Masih dinamis," imbuh Syahar yang juga bakal Calon Bupati Sidrap.</p>
Sumber: