Dukung Pelestarian Lingkungan, PLN Group Laksanakan Penanaman Pohon di Hari Bumi 2024

Dukung Pelestarian Lingkungan, PLN Group Laksanakan Penanaman Pohon di Hari Bumi 2024

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- PLN Group khususnya PLN Indonesia Power UBP Tello terus mendukung upaya dalam pelestarian lingkungan baik yang dilakukan dalam PLN Group itu sendiri maupun yang dilaksanakan oleh Pemerintah. Salah satunya dengan Penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi tahun 2034. Dalam rangka memperingati Hari Bumi, PLN Group bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengambil langkah besar dalam upaya pelestarian lingkungan dengan berkolaborasi pada program penanaman pohon berskala besar. Program ini bertujuan untuk menanam lebih dari 2 juta pohon di seluruh wilayah. Bahkan diklaim salam satu terbesar di dunia. Kegiatan penanaman pohon ini berlangsung di Bendungan Gerak Tempe, Kelurahan Wiringpalenae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, yang menjadi pusat kegiatan pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Program ini tidak hanya menandai komitmen Perusahaan dan Lembaga Pemerintahan terhadap keberlanjutan lingkungan. Tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan aksi kolektif korporasi, pemerintahan, dan masyarakat dalam menjaga bumi. "Hari ini kita memberikan pesan kuat kepada masyarakat Sulawesi Selatan bahkan seluruh dunia pada Hari Bumi, 22 April ini adalah momentum untuk membangun kesadaran seluruh umat manusia. Dihuni 8 miliar orang hidup di bumi yang sama, kita mau memastikan, merawat agar anak cucu kita menikmati," ujar Pejabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Provinsi Sulawesi Selatan memiliki kawasan hutan seluas 2.610.000 Ha sesuai dengan SK 263 tahun 2019, dengan lahan kritis mencapai 41.715,10 Ha dan lahan sangat kritis seluas 70.054,57 Ha. Upaya rehabilitasi telah dilakukan pada beberapa lahan rusak, dengan rehabilitasi sekitar 400 Ha per tahun yang berada di luar kawasan hutan dan 2.000 Ha per tahun yang termasuk dalam kewenangan pemerintah pusat. Namun, jika hanya mengandalkan program rehabilitasi hutan dan lahan yang bersumber dari anggaran APBD/APBN, yang hanya mampu melaksanakan sekitar 2.400 hektar per tahun, dibutuhkan waktu hingga 187 tahun untuk pemulihan total. Oleh karena itu, inisiatif penanaman pohon ini menjadi sangat penting. Dari total 2 juta bibit pohon yang ditanam, 25.000 batang berasal dari Persemaian Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulsel, 300.000 batang dari Persemaian BPTH, 150.000 batang dari Persemaian BPTH Jeneberang, dan sisanya dari CSR perusahaan seperti halnya PLN Group, serta kontribusi dari berbagai lembaga dan masyarakat. “Kami mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam menjaga kelestarian lingkungan, bantuan yang disalurkan dari PLN Indonesia Power UBP Tello juga merupakan bentuk dukungan pelestarian lingkungan agar bumi yang kita tempati berpijak ini tetap terjaga” ujar Hariady selaku Manager UBP Tello. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam memerangi perubahan iklim dan meningkatkan kesadaran lingkungan di Sulawesi Selatan. (*)

Sumber: