Tanpa Seto, Kartini Punya Kans Besar di Sinjai

Tanpa Seto, Kartini Punya Kans Besar di Sinjai

<strong>diswaysulsel.com</strong> - Mantan Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong yang naik kelas sebagai bakal calon Bupati Sinjai punya kans besar memenangkan Pilkada, November 2024 mendatang. Apalagi, petahana Andi Seto Gadista Asapa dipastikan tidak maju lagi di Pilkada Sinjai. Andi Seto memilih pindah ruang pertarungan di Pilwali Makassar, dan telah bergerilya mendaftar ke sejumlah partai politik. Kondisi tersebut membuka peluang besar bagi Kartini Ottong. Kartini mengungkapkan, telah menjajaki koalisi dengan beberapa partai politik sebagai kendaraan di Pilkada. Sejauh ini, Ketua DPD II Partai Golkar Sinjai itu telah mendaftar ke PKB (empat kursi) dan PAN (tiga kursi). " Otomatis dengan PKB sudah cukup (untuk mengusung), tapi kita ada alternatif lain, sehingga saya juga mendaftar di PAN," kata Kartini Ottong, Selasa, (7/5/2024). Diakui Kartini, untuk rekomendasi Partai Golkar yang meriah empat kursi di DPRD Sinjai, telah bulat diberikan kepadanya. Apalagi partai beringin tidak membuka penjaringan di Pilkada Sinjai, dan Kartini telah mengantongi surat tugas sebagai bakal calon Bupati Sinjai dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Mengenai tidak majunya Andi Seto di Pilkada Sinjai untuk periode keduanya, Kartini mengaku semakin optimis menyongsong kontestasi politik lima tahun tersebut. Selain itu, Kartini menyebut, telah membangun komunikasi dengan sejumlah figur potensial di Pilkada Sinjai. Baik itu kader PKB maupun PAN. Bahkan sudah ada beberapa nama yang tengah dijaring sebagai calon pendamping. "Alhamdulillah sudah berjalan, pada saatnya ada satu orang yang mengerucut. Sekarang ini kita bangun koalisi. Tapi saya sampaikan (nama pendamping) kalau sudah final," tukasnya. Berdasarkan rekomendasi DPD 1 Partai Golkar Sulsel ke DPP mengenai bakal calon kepala daerah usungan di Pilkada, Kartini Ottong merupakan calon tunggal yang diusulkan di Sinjai. Sekretaris Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng menyebut, ada 37 bakal Cakada yang telah disampaikan ke DPP, termasuk Kartini Ottong. Mereka telah dipanggil DPP Partai Golkar untuk mengikuti tahapan sesi wawancara. "Dari situ DPP akan memberikan penilaian bahwa kandidat ini layak, ini tidak layak, mudah-mudahan semuanya memungkinkan untuk terus maju," kata Marzuki beberapa waktu lalu. &nbsp;

Sumber: