Visi Misi Yusuf DM Berkiblat Mandatory Spending, Pembangunan Berkelanjutan
<strong>diswaysulsel.com, SIDRAP </strong>- Muhammad Yusuf Dollah Mando, menjadi salah satu kandidat yang berniat bertarung pada Pilkada Sidrap mendatang. Sebagai salah satu kandidat yang serius maju, putera mantan Bupati Sidrap, Dollah Mando, ini mengatakan tidak akan banyak mengubah program pembangunan di Kabupaten Sidrap. "Pada prinsipnya kalau mengubah sih nda kayaknya. Kalau untuk Sidrap ini kan bagaimana menerapkan tema nasional, pembangunan itu berkelanjutan," ungkapnya kepada Harian Disway Sulsel (28/5/2024) Dony, sapaan akrab figur yang sekarang masih menjabat sebagai Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sidrap ini, mengatakan akan menjadikan tema pembangunan berkelanjutan sebagai kiblat rujukan utamanya untuk menyusun visi-misi. Di mana visi-misi itulah yang akan dia tawarkan kepada masyarakat Sidrap pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati November mendatang. "Kita filtrasi saja, ada yang baik dilanjutkan, yang kurang baik kita benahi. Saya sepakat dengan tema nasional, pembangunan memang harus berkelanjutan," katanya. Lanjut dia, jika mengacu pada kerangka pembangunan nasional, terdapat Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam artian bahwa pemerintah sebenarnya sudah meletakkan pondasi pembangunan ini untuk berkelanjutan. Sehingga segmen visi-misi Calon Bupati tidak bisa terlepas dari RPJMD dan RPJPD. "Mungkin sebaiknya calon mengambil visi-misi berkiblat di sini. Apalagi sekarang pola ini terbangun sampai 2027. Terkait bagaimana mandatory spending yang diterapkan pemerintah pusat pada daerah," harapnya. Sebelumnya, Yusuf DM yang saat ini masih berstatus sebagai Pj Sekda Sidrap ini, dikabarkan siap pertaruhkan karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) demi maju bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Dia pun mengatakan bahwa apabila partai Gerindra yang juga diketuai oleh sang ayah memberi restu, dia siap maju bertarung meski harus mengorbankan karir birokrasinya. "Terkait persoalan langkah politik, kalau partai mengamanahkan, saya siap tentu saja. Dan otomatis pertarungan pribadi adalah korbankan karir selaku ASN yang masa kerjanya masih 20 tahun lagi," ujar Yusuf DM. "Pada prinsipnya kalau kita ingin membangun sebuah kesejahteraan memang harus berani. Termasuk saya ini paling berani mengorbankan karir saya," tegasnya. Kendati telah menyatakan siap maju berkontestasi pada Pilbup Sidrap, dia mengatakan saat ini masih fokus bekerja sebagai birokrat. "Kalau saya sih sampai hari ini saya masih berstatus sebagai ASN, saya kan selaku Pj Sekda, saya masih fokus saja bekerja sampai saya akan mengajukan pengunduran diri," tandasnya. (Regent)
Sumber: