Wacana Paket ASA – RP di Pilwali, Kekuatan Nurdin Halid dan Taufan Pawe Potensi Menyatu
<strong>diswaysulsel.com</strong> - Menjelang Pilwali Makassar, 27 November 2024, beragam spekulasi pasangan calon mulai bermunculan ke publik. Terbaru, wacana paket Andi Seto Gadista Asapa (ASA) dan Rahman Pina (RP) pun mencuat. Terlepas siapa 01 atau 02, paket ASA - RP disebut - sebut cukup ideal dan kuat, jika bersatu di Pilwali Makassar. Mengingat keduanya memiliki sokongan orang besar di belakangnya. Misalnya ASA, mantan Bupati Sinjai itu merupakan menantu Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid. Dengan begitu, dukungan NH kepada ASA di Pilwali dipastikan tidak tanggung - tanggung, baik sokongan finansial hingga elektoral. Apalagi NH yang pertama kali mengumumkan ASA maju sebagai bakal calon Wali Kota Makassar. Begitu pun dengan Rahman Pina. Legislator DPRD Sulsel ini juga memiliki orang penting di belakangnya, yakni Ketua DPD 1 Partai Golkar, Taufan Pawe. RP dan Taufan Pawe dikenal cukup dekat. Bahkan di era kepemimpinan Taufan Pawe di Golkar Sulsel, RP kerap mendapatkan posisi strategis, baik di internal partai maupun jabatan di legislatif. Sejauh ini ASA dan RP intens melakukan penjajakan dengan partai politik menghadapi Pilwali Makassar. ASA, meski menyandang status sebagai kader Gerindra yang mengantongi enam kursi di DPRD Makassar, namun ia tetap mendaftar sebagai bakal calon wali kota hampir di semua partai yang membuka penjaringan. Sama halnya Rahman Pina, walau berstatus kader Golkar yang mengantongi enam kursi DPRD Kota, ia tetap mendaftar di PKS (6 kursi), PDI Perjuangan (5 kursi), PAN (3 kursi) dan Hanura (2 kursi). Ikhtiar mendaftar ke beberapa partai politik itu, merupakan langkah untuk mencukupkan syarat pengusungan 20 persen atau 10 kursi di DPRD Makassar bertarung di Pilwali. Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Tasrifin Tahara mengatakan, apabila benar Rahman Pina serius maju Pilwali Makassar dan berpaket dengan Andi Seto Gadhista Asapa, maka ini bisa ditafsirkan sebagai konsolidasi kekuatan Taufan Pawe dan Nurdin Halid. Meski selama ini kedua tokoh politik Golkar tersebut kerap bersebalahan, namun gabungan kekuatan mereka tak bisa diragukan. "Dengan menggabungkan Rahman Pina yang tadinya bersebelahan dengan kubu Nurdin Halid yang notabene adalah mertua Andi Seto, berarti ada kekuatan Golkar yang terkonsolidasi di situ. Antara kekuatan Taufan Pawe dan Nurdin Halid," ujarnya (3/6/2024). Menurut Ketua Prodi Antropologi FISIP Unhas ini, terkonsolidasinya dua kekuatan petinggi Golkar ini akan membuat pasangan ASA-RP cukup diperhitungkan. Namun, dia memprediksi akan terjadi gejolak di internal Golkar Makassar. Pasalnya, Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) juga telah menyatakan akan maju pada Pilwali Makassar. "Pertanyaannya, berarti yang terganggu di sini Appi. Kalau ini pasangan betul-betul terjadi, berarti yang terganggu di internal Golkar. Ini tentu menguntungkan kelompok-kelompok di luar Golkar," jelas Tasrifin. "Kalaupun misalnya Seto (membawa) Gerindra, kemudian Rahman Pina membawa Golkar, saya kira ini kekuatannya cukup besar," sambungnya. Sebelumnya, Rahman Pina meyakini, rekomendasi partai beringin dapat ia raih di Pilwali Makassar. Meskipun bersaing dengan Munafri Arifuddin. "Kan tidak mungkin saya ikut proses ini kalau tidak yakin. Di Golkar tidak ada soal restu, yang ada adalah berkompetisi. Kalau misalnya saya yang bagus surveinya dan berpeluang menang, Insya Allah saya dapat. Itu memang baku di Golkar. Kalau misalnya ternyata Pak Appi surveinya bagus peluangnya menang besar, dan bisa fight, lebih siap, pasti Pak Appi," ucap RP belum lama ini. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel ini menegaskan, niatannya maju di Pilwali Makassar untuk posisi 01, tidak ada lagi tawar - menawar. "Saya ini anggota DPRD Provinsi, resiko paling besar saya harus mundur, kalau misalnya hanya maju untuk spekulasi, nda mungkin," tegas pemilik tagline 'Bukan Coba Coba' di Pilwali itu.
Sumber: