Husniah – Dzulfikar di Pilkada Gowa, Potensi Gaet Pemilih Muda dan Muhammadiyah

Husniah – Dzulfikar di Pilkada Gowa, Potensi Gaet Pemilih Muda dan Muhammadiyah

<strong>diswaysulsel.com</strong> - Dinamika Pilkada Gowa, November 2024, semakin menarik untuk diikuti. Kendati tanpa adanya petahana, figur - figur potensial mulai bermunculan. Bahkan flyer bakal pasangan calon sudah bertebaran. Antaranya, adik kandung Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran, Husniah Talenrang berpaket dengan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla. Isunya, paket Husniah Talenrang - Dzulfikar Ahmad bakal diusung PAN (6 kursi), NasDem (6 kursi) dan Golkar (4 kursi). Koalisi partai tersebut telah melebihi syarat pengusungan 20 persen atau sembilan kursi untuk bertarung di Pilkada Gowa. Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Rizal Fauzi menilai, kans pasangan Husniah Talenrang - Dzulfikar Ahmad Tawalla cukup menarik. Kendati wacana paket ini punya kans menggaet pemilih muda dan Muhammadiyah. Hanya saja perlu dipastikan, pasangan ini memiliki modal elektoral 4 persen bertarung di Pilkada Gowa. “Kalau misal diusung oleh NasDem dan Golkar saya pikir ada peluang. Peluang untuk masuk arena itu besar. Tapi di politik itu kan segala sesuatu bisa berubah tetapi yang pasti hukum dasarnya itu elektabilitas awal 4 untuk starting bertarung,” karanya kepada Harian Disway Sulsel (5/6/2024). Di samping itu, Menurut Rizal, basis yang dimiliki Husniah cenderung beririsan dengan Dzulfikar. Di mana Husniah dengan PAN sebagai partai politik identik dengan Muhammadiyah, sementara Dzulfikar sendiri merupakan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah. Adapun di Gowa, Rizal mengakui bahwa basis Muhammadiyah ini cukup kental sehingga pasangan ini berpotensi mendapat ruang. “Tapi menurut saya peluang (menang) belum terlalu signifikan. Saya pikir Gowa ini masih punya karakteristik pemilih tradisional yang cukup besar. Sehingga pemilih tradisional ini cenderung memilih figur yang sudah lama berkiprah,” jelas Direktur Public Policy Network (Polinet) ini. Maka dari itu, paket Husniah - Dzulfikar perlu kerja ekstra di Pilkada Gowa. Kendati kemungkinan besar akan dihadapkan lawan yang berat, seperti Amir Uskara dan Darmawangsyah Muin. "Ada Amir Uskara yang sudah dua periode menguasai DPRD dengan PPP-nya, kemudian ada Darmawangsyah Muin dengan Gerindra yang mendudukkan istrinya (DPRD Sulsel) dengan suara signifikan, termasuk dari Demokrat Rismawati Kadir Nyampa itu juga lumayan kuat,” sambungnya. Di samping itu, kata Rizal, peluang pasangan ini memasuki arena kontestasi cukup besar. Adapun persoalan menang, itu konteks lain. “Tentu akan bergantung bagaimana pasangan ini mensosialisasikan dirinya. Karena bagaimana pun terkait peluang menang tetap harus berbasis survey. Kalau analisis awal saya pikir basis Muhammadiyah dan basis anak muda yang menjadi jualan itu tidak terlalu signifikan berpengaruh di Gowa karena pemilih tradisionalnya masih sangat besar,” imbuhnya. (Reg)

Sumber: