‘Koalisi Pisang Ijo’ Semakin Serius di Pilwali Makassar, Appi Kembali Temui Azhar
<strong>diswaysulsel.com</strong> — Koalisi 'Pisang Ijo' di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Makassar semakin serius antara Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bakal Calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) kembali melakukan pertemuan dengan Anggota DPRD Sulsel, Azhar Arsyad yang merupakan kandidat potensial di Piwali. Pertemuan keduanya berlangsung di kantor DPW PKB Sulsel di Jalan Racing Centre pada Senin malam, (8/7/2024). Ketua PKB Makassar Fauzy Andi Wawo mengatakan, pertemuan itu merupakan bagian dari silaturahmi sekaligus penjajakan kemungkinan mempertahankan Koalisi Golkar-PKB atau Pisang Ijo itu. “Saya juga kaget tiba-tiba ada telepon oleh DPW, ditelepon oleh orang-orangnya Pak Appi di kantor,” kata Uci sapaan Fauzi Andi Wawo kepada wartawan, Selasa, (9/7/2024). Dalam pertemuan itu, Appi dan Azhar sepakat untuk menentukan koalisi di akhir Juli setelah hasil survei keluar. “Jadi kita survei simulasi, sepakat kami sampai akhir Juli kami bekerja maksimal untuk menaikkan elektoral,” tuturnya. Appi yang merupakan Ketua Golkar Makassar ini bertemu dengan Ketua PKB Sulsel itu selama hampir sejam, sampai pukul 11.30 WITA. Uci tak menampik soal peluang besar Koalisi Pisang Ijo terjadi. Bahkan ketika ditanyakan persentase kemungkinan koalisi ini, dia menyatakan, susah sekitar 80 persen. “Sepertinya memang arahnya kesana. Mungkin begitu (70-80 persen). Karena menurut saya kalau Insyaallah tidak ada tsunami politik, dan Pak Appi maju Pilwali menggunakan Golkar, kan Koalisi Pisang Ijo ini tidak butuh partai lain lagi,” ungkapnya. Secara formal, Appi dan Azhar telah bertemu dua kali. “Yang pertama kunjungan balasan Pak Appi ke DPC, yang kedua itu tadi malam,” tandas Legislator Makassar ini. Sebelumnya, Appi menyampaikan, partai politik punya kader masing-masing untuk disiapkan. Namun sejauh ini kata dia, hanya PKB yang menyiapkan satu nama untuk bertarung di Pilwali Makassar.Tapi butuh pertimbangan yang realistis dalam menentukan pasangan. “Partai politik punya kader masing-masing untuk disiapkan bahwa dalam posisi 01 atau 02 itu persoalan nanti. Tetapi mereka juga akan sangat realistis melihat apakah orang-orang ini bisa disupport atau tidak,” ungkap Appi belum lama ini. Diketahui, pada Pileg 14 Februari lalu, Partai Golkar berhasil mengunci enam kursi di DPRD Makassar, sementara PKB meraih lima kursi. Dengan begitu, koalisi Golkar dan PKB otomatis telah memenuhi syarat pengusungan 20 persen atau 10 kursi dukungan di DPRD Makassar. <!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240710_114900_748.sdocx-->
Sumber: