DLH Optimalkan 1.076 Unit Bank Sampah di Longwis
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar berencana mengoptimalkan program bank sampah yang ada di lorong-lorong wisata (Longwis). Plt Kepala DLH Kota Makassar, Ferdy Mochtar mengatakan, pihaknya tidak hanya fokus pada penataan, tetapi juga mencakup penanganan sampah mulai dari tingkat pertama. Yakni dari rumah-rumah warga. Ferdy mengatakan, akan memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah. Seperti salah satu inovasi yang telah diterapkan di longwis yakni Bank Sampah. Saat ini, ia menyebutkan kalau sudah ada sebanyak 1.076 unit Bank Sampah yang beroperasi produktif di tingkat warga dan instansi pemerintah. "Sistem ini berguna untuk masyarakat yang menukarkan sampah dengan sejumlah uang. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam pengelolaan sampah dan mendukung ekonominya," tuturnya. Ferdy mengakui, volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Tamangapa saat ini sudah melebihi kapasitasnya. Olehnya itu, ia mendorong masyarakat untuk menerapkan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Dengan begitu, jumlah sampah yang masuk ke TPA dapat dikurangi. "Dengan menerapkan 3R mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali atau diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis," jelasnya. Salah satu pengelola Bank Sampah Sipadaidi di Kelurahan Kassi-Kassi, Kasmawati telah berhasil melakukannya. Ia mengaku pendapatan dari pengelolaan sampah bisa mencapai jutaan rupiah. “Kalau dulu pertamanya itu bisa dua juta satu bulan. Tapi menurunmi sekarang. Biasakan tiap mingguka menimbang dulu. Ini sekarang sisa 500 sampai 700 saja penjualanku,” katanya. Pendapatan dari bank sampah ini, diakui Kasmawati dapat menjadi tambahan untuk menutupi kebutuhan hariannya. (Josh/C)
Sumber: