Tiga Proyek Strategis Makassar Ditawarkan di MIF 2024
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan memperkenalkan tiga proyek besar dalam Makassar Investment Forum (MIF) 2024 yang berlangsung pada 24-28 Juli 2024. Tiga proyek besar yang akan diperkenalkan antara lain Ducting Sharing, yakni proyek yang bertujuan untuk menertibkan jaringan utilitas di Makassar. Kedua, Jalan Tol Lingkar Dalam yang akan menghubungkan Pettarani, Sungai Tallo, dan Newport lama. Jalan ini dinilai akan memberikan konektivitas yang lebih baik dan mendukung perkembangan infrastruktur kota. Ketiga adalah proyek Metro Kapsul. Proyek transportasi baru ini merupakan yang terbesar dengan total investasi sekitar Rp4 triliun. Penandatanganan MoU untuk Metro Kapsul ini akan dilakukan dengan investor dari Finlandia. Kepala DPMPTSP Makassar, Helmy Budiman, mengatakan bahwa acara ini akan menjadi kesempatan emas untuk menarik investasi besar ke Kota Makassar. Apalagi, kata Helmy, acara ini akan dihadiri oleh perwakilan dari 12 negara. Di antaranya Inggris, Italia, Belanda, Polandia, Singapura, Malaysia, Jepang, Filipina, Australia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Prancis. “Kami ingin para investor dan pengusaha yang hadir dapat melihat potensi besar dari Kota Makassar, termasuk bagaimana euforia, keamanan, dan potensi bisnis yang bisa dikembangkan,” ujar Helmy Budiman. MIF 2024 akan terdiri dari dua sesi utama. Sesi pertama akan memperkenalkan beberapa teknologi terbaru dan memberikan gambaran tentang masa depan Indonesia dan Kota Makassar dengan adanya IKN. Sesi kedua akan melibatkan pertemuan Wali Kota Makassar dengan perwakilan dari berbagai negara. Akan disediakan ruang khusus bagi pemerintah kota yang ingin mempresentasikan proyek strategis mereka kepada negara-negara tersebut. Sejauh ini, sejumlah daerah di Sulawesi Selatan telah mengkonfirmasi kehadirannya di MIF 2024. Daerah-daerah tersebut antara lain Makassar, Parepare, Palopo, Jeneponto, Selayar, Bone, Bulukumba, Luwu, Pangkep, Soppeng, Wajo, Luwu Timur, Sinjai, dan Luwu Utara. Selain itu, Pinrang, Enrekang, Barru, dan Maros juga akan turut serta, sehingga total ada 18 daerah dari Sulsel yang akan berpartisipasi. Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, ada peningkatan ekonomi Makassar. Hal ini dapat menjadi nilai tawar kerja sama dan menarik investasi yang akan memperkuat perekonomian Kota Makassar. “Ekonomi Makassar tumbuh stabil di kisaran 5,3 hingga 5,4 persen dengan inflasi 1,7 persen. Ini menunjukkan prospek bisnis yang menarik bagi para investor,” kata Danny. Dia juga menyoroti potensi besar kawasan reklamasi pesisir yang saat ini baru berkembang. “Makassar bisa menjadi living roomnya Nusantara, tempat yang cocok untuk berkumpul dengan keluarga pada akhir pekan,” ujarnya. Danny juga menuturkan, pada MIF 2024 yang bersamaan dengan perhelatan F8, Makassar akan menandatangani MoU untuk Metro Kapsul, LRT dengan energi terbarukan yang sudah terakomodir dalam tata ruang kota. "F8 bukan sekadar festival, tapi forum yang sangat produktif,” sambungnya. Ia pun mengajak semua kepala daerah di Sulsel untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan dalam MIF 2024. Menurutnya, tidak mudah mengumpulkan 12 negara maju yang tertarik, ini adalah prospek yang harus dimanfaatkan dengan baik. “Makassar sudah berperan sebagai kota dunia, dan kita siap menjadi jembatan untuk Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Selatan,” pungkasnya. (*)
Sumber: