Seleksi Ketat AJI Makassar, Menjaring Jurnalis Independen Berintegritas
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Aliansi Jurnalisme Independen (AJI) Kota Makassar sedang melaksanakan proses penerimaan calon anggota yang kini telah memasuki tahap wawancara. Proses seleksi ini diikuti oleh 26 peserta yang sebelumnya telah dinyatakan memenuhi kriteria kelengkapan administrasi. Secara keseluruhan ada 39 pendaftar pada tahun ini. Ketua AJI Makassar, Didit Hariyadi, menjelaskan bahwa perekrutan anggota baru ini dilakukan setiap tahun. "Peminat yang mendaftar selalu tinggi, namun kami melakukan seleksi yang ketat dengan mengecek latar belakang dan rekam jejak para peserta," ujarnya. AJI, sebagai organisasi jurnalis independen, memegang teguh prinsip-prinsip jurnalistik dalam setiap tahap perekrutannya. Proses seleksi yang ketat ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon anggota yang terpilih benar-benar memiliki komitmen dan integritas yang sesuai dengan nilai-nilai AJI. "Kami tidak hanya melihat kelengkapan administrasi, tetapi juga menilai kredibilitas dan pengalaman jurnalistik para calon anggota," tambah Didit. Proses seleksi yang sedang berlangsung saat ini merupakan salah satu dari serangkaian tahapan yang harus dilalui oleh para calon anggota. Sebelumnya, para peserta telah melalui tahap seleksi administrasi yang mencakup verifikasi dokumen-dokumen pendukung seperti portofolio karya jurnalistik, surat rekomendasi, serta bukti-bukti pengalaman kerja di bidang jurnalistik. Tahap wawancara menjadi momen penting bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan dan komitmen mereka di hadapan para panelis. Panelis yang terdiri dari anggota senior AJI Makassar akan mengajukan berbagai pertanyaan yang menguji wawasan, pengetahuan, serta pemahaman para peserta tentang isu-isu jurnalistik terkini. "Kami ingin memastikan bahwa mereka benar-benar siap dan mampu berkontribusi dalam menjaga independensi dan profesionalisme jurnalistik," jelas Didit. Lebih lanjut, Didit menekankan bahwa proses seleksi ini bukan semata-mata untuk menambah jumlah anggota, tetapi juga untuk memperkuat kualitas organisasi. "Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota baru yang bergabung benar-benar memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya," tegasnya. Menurut Didit, tantangan dalam dunia jurnalistik saat ini semakin kompleks, sehingga diperlukan jurnalis-jurnalis yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas tinggi. "Kami berharap melalui proses seleksi yang ketat ini, AJI Makassar dapat melahirkan jurnalis-jurnalis yang mampu menghadapi tantangan tersebut dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai independensi dan profesionalisme," ujar Didit. Penerimaan anggota baru di AJI Makassar ini juga merupakan bagian dari upaya organisasi untuk terus beradaptasi dengan perkembangan dunia jurnalistik yang semakin dinamis. "Kami menyadari bahwa teknologi dan media baru telah membawa perubahan signifikan dalam dunia jurnalistik. Oleh karena itu, kami juga mencari calon anggota yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini dan memiliki pemahaman yang baik tentang jurnalisme digital," jelas Didit. Didit berharap, dengan adanya proses seleksi yang ketat dan komprehensif ini, AJI Makassar dapat terus menjaga kualitas dan kredibilitas organisasinya. "Kami percaya bahwa dengan anggota-anggota yang kompeten dan berintegritas, AJI Makassar dapat terus berperan aktif dalam menjaga kebebasan pers dan memperjuangkan hak-hak jurnalis di Indonesia," pungkas Didit. Dengan demikian, proses seleksi anggota baru AJI Makassar ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian penting dari upaya organisasi untuk terus mengembangkan dan memperkuat jurnalisme independen di Indonesia. Para calon anggota diharapkan dapat menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka selama proses seleksi ini, sehingga dapat menjadi bagian dari keluarga besar AJI yang selalu berjuang untuk kebebasan pers dan profesionalisme jurnalistik. (*)
Sumber: