ASS – Fatma Potensi Lawan Kotak Kosong, RMS Sindir Calon Lain: Kenapa Partai Tidak Dukung Dia

ASS – Fatma Potensi Lawan Kotak Kosong, RMS Sindir Calon Lain: Kenapa Partai Tidak Dukung Dia

<strong>diswasysulsel.com</strong> - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi (ASS - Fatma) berpotensi melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak, 27 November mendatang. Sejumlah partai politik disebut - sebut akan menyusul Partai NasDem, Partai Demokrat dan PAN memberikan dukungan kepada ASS - Fatma. Sehingga kotak kosong tidak menutup kemungkinan akan terwujud di Pilgub. Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse Mappasesu (RMS) menyebut, kotak kosong merupakan sesuatu yang sah dan tidak melanggar regulasi. Bahkan RMS menyindir figur - figur lain yang tidak mendapatkan dukungan partai. "Yang tidak sehat itu kalau tidak dibolehkan. Artinya yang bicara seperti itu, itu harus dikomentari, calon - calon juga harusnya intropeksi juga, kenapa partai - partai tidak mau mendukung dia. Tidak boleh disalahkan Demokrasi itu, karena Demokrasi itu tidak ada aturannya yang melarang kotak kosong," kata RMS kepada wartawan, Selasa, 30 Juli 2024. "Harusnya calon itu yang interopeksi diri, saya siap maju calon Gubernur, kenapa tidak ada partai mencalonkan saya, saya sudah berusaha," sambungnya. Menurut RMS, meskipun Partai NasDem pernah mengalami kekalahan ketika melawan Kotak Kosong pada Pilwali Makassar 2018 silam, tetapi kondisi di Pilgub 2024 berbeda. "Itu ada kejadian luar biasa (Pilwali 2018), dan kamu pasti tahu waktu itu, kenapa kotak kosong menang. Menurut NasDem adalah, calon Gubernur punya visi misi ke depan untuk punya manfaat, kemasalahtan orang banyak, masa masyarakat terpengaruh dengan isu kotak kosong. Tidak boleh masyarakat terpengaruh," imbuhnya. Diketahui sejumlah nama potensial disebut - sebut punya kans maju di Pilgub Sulsel, seperti Ilham Arief Sirajuddin, Andi Iwan Darmawan Aras, Adnan Purichta Ichsan, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, Andi Muhammad hingga Indah Putri Indriani. Sejauh ini  para bakal calon  tersebut belum ada yang mencukupi syarat dukungan partai untuk bertarung di Pilgub. ***

Sumber: