Mileanies Sebut, Lawan Politik Anies Baswedan Mulai Panik Jelang Pilpres

Mileanies Sebut, Lawan Politik Anies Baswedan Mulai Panik Jelang Pilpres

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY</strong> - Relawan menyebut lawan politik Anies Baswedan mulai panik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mengingat popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta ini terus melejit sebagai calon kuat di Pilpres nanti.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Apalagi Anies Baswedan baru saja berhasil menyelenggarakan event internasional di Jakarta.<br>Event Jakarta E-Prix 2022 sukses dilaksanakan meskipun dihiasi berbagai hambatan, rintangan, tantangan, cibiran hingga hinaan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Bahkan pergelaran Jakarta E-Prix 2022 tanpa sponsor BUMN, mendapat sanjungan dan pujian dari banyak pihak baik dalam negeri maupun luar negeri.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Bagi lawan politik apalagi bagi para pembenci Anies, ini tentu saja bukan hal baik. Dan benar saja, belum seminggu perhelatan Jakarta E-Prix, upaya menjatuhkan Anies sudah tergelar didepan mata, " kata Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat melalui keterangannya, Jumat, 10 Juni 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Di mana baru baru ini, penggiringan opini yang disinyalir upaya memojokkan Anies Baswedan sebagai sosok radikal, intoleran dan dekat dengan kelompok terorisme mulai berlangsung.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Itu melalui acara deklarasi kelompok bernama 'Majelis Sang Presiden Kami' di salah satu hotel di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, (8/6). Dalam deklarasi itu mereka mendukung&nbsp;Anies Baswedan&nbsp;untuk maju sebagai Capres, serta mengibarkan bendera 'HTI'.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Ramli Rahim menduga deklarasi tersebut kemungkinan besar ditunggangi lawan politik Anies Baswedan. Sebab kata dia, selama empat tahun Anies memimpin DKI Jakarta tidak ditemukan satupun kebijakannya yang mengarah pada hal-hal yang radikal dan intoleran.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Bahkan, diungkapkan Ramli Rahim, selama menjadi orang nomor satu di Ibukota, pujian kepada Anies Baswedan bukan hanya datang dari pemuka Islam tapi juga dari pemuka agama lain yang merasakan keadilan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Settingan Deklarasi Dukungan Anies di Hotel Bidakara dibuat untuk menjatuhkan Anies. Memang, Anies sama sekali tak menunjukkan gejala-gejala radikal, intoleran dan sama sekali tak mendukung segala upaya terorisme. Tetapi dukungan itu selanjutnya akan dicap sebagai representasi Anies Baswedan, " ucap Ramli.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Menurut Ramli, dengan gerakan seperti itu, secara tidak langsung berupaya untuk meredam melambungnya kesuksesan Anies Baswedan dalam pergelaran Jakarta E-Prix. Sekaligus menggiring Anies menjadi representasi kelompok radikal, kelompok intoleran dan para pelaku terorisme.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Mereka berharap, sukses Jakarta E-Prix tak berpengaruh pada popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan dengan mengalihkan isu kepada pembahasan soal dukungan kelompok-kelompok radikal terhadap Anies Baswedan. Yah, sepandai-pandainya katak melompat suatu ketika akan jatuh juga dan memang, tak perlu menunggu waktu lama semua akhirnya terbongkar dengan sangat mudah, " tandasnya. ***</p> <!-- /wp:paragraph -->

Sumber: