Beredar Isu Dukungan Golkar ‘Dibegal’, Appi: Silahkan Dia Coba

Beredar Isu Dukungan Golkar ‘Dibegal’, Appi: Silahkan Dia Coba

<strong>diswaysulsel.com</strong> - Bakal Calon Wali Kota Makassar, Munafri 'Appi' Arifuddin angkat bicara mengenai isu dukungan Partai Golkar bakal dibegal pihak tertentu pada Pilwali, 27 November mendatang. Menurut Appi, Partai Golkar memiliki mekanisme dalam memberikan dukungan. Sehingga tidak semudah membalikkan tangan untuk mengalihkan dukungan. Apalagi kata Appi, Partai Golkar tidak membuka penjaringan untuk bakal Calon Wali Kota Makassar. Kemudian, dia sebagai Ketua DPD Golkar Makassar, satu - satunya yang mengantongi surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk maju di Pilwali. "Silahkan dia coba. Golkar ini bukan partai yang tidak punya prosedur. Saya Ketua DPD Golkar Makassar, masa orang lain mau dikasih, " kata Appi kepada wartawan, Minggu, 4 Agustus 2024. Menurut Appi, isu begal - membegal dukungan partai politik untuk menggagalkan kandidat bertarung di Pilwali Makassar, tidak elok. Kendati pertarungan di Pilwali merupakan ruang untuk semua orang berdemokrasi. "Buat apa kita dijegal, biarkan kita tarung bebas saja," kata Appi. Di samping itu, Appi mengaku hampir pasti mengendarai Partai Golkar. Di mana kata dia, sudah mengantongi restu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk bertarung di Pilwali Makassar. Itu setelah Appi menemui Airlangga di Jakarta pada Selasa malam, (30/7/2024) lalu. Pertemuan berlangsung di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Ekonomi di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Kesempatan tersebut dihadiri sejumlah pengurus teras Partai Golkar mendampingi Airlangga, seperti Lodewijk F. Paulus, Ahmad Doli Kurnia, Erwin Aksa dan Rizal Mallarangeng. Sementara Appi didampingi Anggota DPRD Makassar Andi Suharmika. "Rekomendasi Golkar masih berproses, karena inikan seluruh Indonesia. Tapi pesannya Ketum Airlangga itu, maju harus menang," imbuh Appi. Sejauh ini Appi telah mendapatkan dukungan tujuh kursi untuk bertarung di Pilwali Makassar, Golkar (6 kursi) dan Perindo (1 kursi). Sementara Partai Demokrat (3 kursi) masih berproses di internal partai berlambang mercy tersebut. Mengingat Appi menguat bakal menggandeng kader Demokrat, Aliyah Mustika Ilham. Lalu di sisi lain, Ketua Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) juga memiliki keinginan bertarung di Pilwali. Namun, jika koalisi Golkar, Demokrat dan Perindo terbangun menjadi pengusung Appi, otomatis syarat untuk maju di Pilwali Makassar telah terpenuhi. Mengingat syarat mengusung 20 persen pasangan calon di Pilwali, hanya dibutuhkan 10 kursi.

Sumber: