Percepatan Penurunan Stunting, DP3AP2KB Sinjai Gelar Kegiatan ‘Dashat’ Kampung Keluarga Be

Percepatan Penurunan Stunting, DP3AP2KB Sinjai Gelar Kegiatan ‘Dashat’ Kampung Keluarga Be

<strong>diswaysulsel.com, SINJAI -</strong> Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sinjai mengadakan kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kampung Keluarga Berkualitas, Selasa (6/8/2024). Kegiatan tersebut dihadiri Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai, Cut Resmiati dan dihadiri para Camat, para Lurah/Kepala Desa, para penyuluh KB dan penyuluh lapangan KB, serta para kader Dapur Dashat Sinjai, yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Sinjai. Kadis DP3AP2KB Sinjai, Drs. Janwar mengatakan, fasilitasi pengelolaan 'Dashat' sebagai upaya pemberdayaan kelompok masyarakat Kampung KB untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi dan bantuan gizi optimal kepada keluarga beresiko stunting, ibu hamil, ibu menyusui calon pengantin balita dan baduta. "Tujuannya sendiri untuk menyediakan sumber pangan sehat dan padat gizi untuk masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki anak, bayi dan balita, ibu hamil, ibu menyusui dan calon pengantin," ujarnya. Sementara, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sinjai, Cut Resmiati mengatakan bahwa sesuai Surat Keputusan Bupati Sinjai Nomor 548 Tahun 2022 tentang Penetapan Wilayah Kampung Keluarga Berkualitas pada wilayah Kecamatan, telah ditetapkan sebanyak 67 Kampung Keluarga Berkualitas Mandiri ditambah dengan 13 Kampung Keluarga Berkualitas yang sudah dibentuk pada Tahun 2017. "Artinya, 80 Desa/Kelurahan di Kabupaten Sinjai adalah merupakan Kampung Keluarga Berkualitas," sebutnya. Cut Resmiati menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, sebagai wujud dalam mendukung program pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten Sinjai. "Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam hal ini Keluarga Beresiko Stunting tentang pentingnya makanan bergizi, baik dari pengelolaan dan kandungan gizi melalui pemanfaatan pangan lokal yang bisa dikelola menjadi menu makanan dan diberikan kepada anak-anak kita," ungkapnya. Istri Pj Bupati Sinjai ini menaruh harapan kepada para Penyuluh KB dan Penyuluh Lapangan KB untuk selalu memberikan bahan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) terkait program Kampung Keluarga Berkualitas yang mencakup 8 fungsi keluarga dalam upaya pencegahan stunting. "Kita berharap yang lakukan ini dapat kita bawa dan aktualisasikan di Desa Kampung KB kita melalui kegiatan fasilitasi pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kabupaten Sinjai dan menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan tingkat kecamatan dan desa di kampung keluarga berkualitas, sehingga terwujud kampung keluarga berkualitas mandiri, masyarakat yang sejahtera dan mencegah serta menurungkan angka stunting di Kabupaten Sinjai," pungkasnya. <strong>Penulis: Andi Irfan</strong>

Sumber: