Pemkot Makassar

Prihatin Kondisi Gedung DPRD Makassar, ARW Dorong Anggaran Pusat Segera Direalisasikan

Prihatin Kondisi Gedung DPRD Makassar,  ARW Dorong Anggaran Pusat Segera Direalisasikan

--

DISWAY SULSEL - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sulsel I, Ridwan Andi Wittiri (ARW), menyampaikan keprihatinan mendalam atas kebakaran besar yang melanda Gedung DPRD Makassar. Ia menilai insiden tersebut sebagai yang paling parah sepanjang sejarah keberadaan kantor legislatif daerah itu.

“Kita lihat sekarang sangat mengkhawatirkan kondisi kantor yang dibakar. Saya sebagai wakil rakyat sangat prihatin agar tidak terjadi seperti ini,” ujar  ARW saat mengunjungi Kantor DPRD Makassar, Kamis (16/10/2025). 

Menurut ARW, hampir seluruh bangunan gedung DPRD terdampak kebakaran sehingga memerlukan perhatian serius dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Kejadian ini sangat terparah sejak adanya kantor DPRD ini karena hampir semua gedungnya terbakar,” tegasnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, ARW mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, yang juga berasal dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia berharap dukungan anggaran dari kementerian dapat segera direalisasikan untuk pembangunan kembali.

“Anggaran dari kementerian. Itu tadi saya sudah hubungi Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus. Kami berharap bisa membangun gedung baru,” jelasnya.

ARW menekankan bahwa keberadaan gedung DPRD sangat vital bagi jalannya fungsi pemerintahan dan pelayanan publik. Karena itu, ia mendorong percepatan penanganan dan rekonstruksi agar aktivitas kedewanan dapat kembali berjalan normal.

Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, menilai kunjungan Anggota DPR RI Ridwan Andi Wittiri (ARW) ke  kantor DPRD Makassar yang terbakar sebagai langkah penting dalam memperkuat koordinasi dan mempercepat proses rekonstruksi.

“Kunjungan beliau (ARW) di tempat kita ini, itu memperkuat komunikasi kita ke depan, memperlancar rekonstruksi bangunan kita ini, sesuai janji bapak presiden, kementerian PU, ini harus dianggarkan melalui APBN,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa khusus untuk bangunan utama, pihaknya masih menunggu kepastian agar proses pembangunan kembali dapat dilakukan secara menyeluruh.

“Untuk bangun utama ini kita menunggu bagaimana bisa direkonstruksi full pembangunannya,” tambahnya.

Ia berharap komunikasi lintas lembaga, termasuk dukungan legislatif di tingkat pusat, dapat mempercepat realisasi pembangunan gedung DPRD Makassar pascakebakaran. (*)

Sumber: