Raker Dengan Kemendikdasmen, La Tinro Sampaikan 3 Point Penting Demi Pendidikan yang Bermutu dan Berkualitas

Raker Dengan Kemendikdasmen, La Tinro Sampaikan 3 Point Penting Demi Pendidikan yang Bermutu dan Berkualitas

--

DISWAY, SULSEL -Komisi X DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) bertempat di Ruang Rapat Komisi X Gedung DPR-MPR RI. (26/08/2025).

Dalam Raker tersebut, Menteri beserta jajarannya mempersentasekan program dan pengalokasian anggaran tahun 2026 di hadapan para anggota dewan yang ada di Komisi X.

Mendengar pemaparan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ir. H. La Tinro La Tunrung menyampaikan 3 point penting agar program dan pengalokasian anggaran 2026 bisa tepat sasaran serta terciptanya Pendidikan yang bermutu, berkeadilan, dan berkualitas.

Point pertama terkait mandatory spending.

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ir. H. La Tinro La Tunrung mengatakan bahwa model dari mandatory spending yang ditawarkan oleh Mendikdasmen harus diperjelas.

"Saya cuman ingin memperjelas bahwa anggaran/biaya yang masuk mandatory spanding harus jelas," ucap La Tinro sapaan akrabnya.

Lebih lanjut La Tinro juga mengatakan kalau melihat anggaran pendidikan 20% yang ada itu sudah cukup, cuman kita perlu melihat porsi-porsi yang ada apakah sudah termasuk dalam hitungan mandatory spanding.

"Sebaiknya sebagian daripada anggaran pendidikan 20% itu tidak dimasukkan dalam mandatory spanding," sambung La Tinro.

Point kedua Revitalisasi Sekolah

Kemudian terkait Revitalisasi Sekolah, La Tinro menyarankan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) kepada para Kepala Daerah agar anggaran kecil untuk renovasi Fasilitas Umum seperti toiler, pagar, sarana olahraga, air, dan listrik  yang tidak memadai bisa mendapat atensi maksimal oleh Bupati dan Wali Kota.

"Saya ada saran pak Menteri, untuk anggaran-anggaran kecil sepert ini baiknya pak Menteri melakukan MoU dengan kepala daerah, karna tanpa MoU bapak mereka kurang perhatian," jelas La Tinro.

Point ketiga Tercapainya Pendidikan yang bermutu, berkeadilan, dan berkualitas.

Pendidikan diera Presiden Prabowo menjadi urat nadi dalam merealisasikan Indonesia Emas 2045, oleh sebab itu La Tinro juga menyarankan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk memberi target pencapaian kepada siswa disetiap jenjang dan tingkatan.

Sebab hari ini, masih ada anak-anak kita yang sudah kelas 3 SD namun belum bisa membaca dan berhitung, kondisi ini miris dan kita juga pesimis dengan Indonesia Emas 2045 kalau ini terus kita biarkan.

Sumber: