Program Longwis dan ‘Makassar Kota Makan Enak’ Diharap Sejalan
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Indira Yusuf Ismail berharap program Lorong Wisata (Longwis) sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota dalam membranding Makassar sebagai kota makan enak. Itu diungkapkan Indira Yusuf Ismail ketika mengunjungi Longwis Maastricht a di Kecamatan Makassar, Selasa 6 Agustus 2024. Dia mendorong UMKM di sektor kuliner dapat ditingkatkan di Longwis. Sehingga Longwis di Kota Makassar dapat menjadi wajah Makassar sebagai kota makan enak. "Tentu harus linear dengan visi misi pemerintah kota makassar. Karena makassar sudah membranding makassar kota makan enak. Jadi, kuliner kuliner harus kita hidup kan. Kita benahi. Lebih baik lagi,"ucap Indira. Berkembangnya UMKM sektor usaha kuliner di lorong wisata, kata Indira, otomatis menggenjot pertumbuhan ekonomi masyarakat. Indira juga berharap Longwis di Makassar menarik simpati wisatawan dari luar untuk berkunjung. "Semua Longwis kita harap bermanfaat tentunya untuk keluarga yang tinggal di sekitar itu. Kita berharap ini bisa dikunjungi tamu dari luar, tempat tour anak sekolah," terangnya. Sementara Ketua Forum Komunikasi (FK) Dewan Lorong (Delor) Faisal Hamdan Alkatiri berharap, program Longwis ini menjadi sumber penghasilan tambahan masyarakat. "Tentunya kita menginginkan program Longwis yang dicanangkan oleh bapak Dany Pomanto ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga sekitar yang baik untuk semua,"ucapnya. Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) sebagai penanggung jawab program Longwis juga berkomitmen akan terus memberikan bantuan kepada warga, sehingga bisa dimanfaatkan menunjang ekonomi masyarakat. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Alamsyah Sahabuddin mengatakan akan menjadikan lorong sebagai penggerak ekonomi. Ia mengaku akan terus memberikan stimulan agar warga dapat menciptakan siklus perekonomian di lorong wisata. "Harusnya setelah dibantu ada perputaran ekonomi di dalamnya. Ada sirkulasi ekonomi di dalamnya," imbuh Alamsyah. (Jun/C)
Sumber: