Tebar Al-Quran, PLN IP UBP Tello: Langkah Nyata dalam Mendukung Pembinaan Keagamaan
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Tello melalui Laz Annur kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan keagamaan di masyarakat sekitar dengan mengadakan program Tebar Al-Qur'an. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Penyerahan Al-Qur'an dilakukan secara simbolis oleh Bapak Mustafa, Assistant Manager Administrasi & Umum PT PLN Indonesia Power UBP Tello. Beliau menyerahkan langsung 50 buah Al-Qur'an kepada Ustadz Ade Nawwaf, pengurus Masjid Nurul Wahida yang terletak di Kelurahan Tello Baru, yang merupakan wilayah Ring 1 (satu) dari operasional PLN IP UBP Tello. "Kami berharap Al-Qur'an yang diserahkan hari ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh jamaah Masjid Nurul Wahida dalam mendalami ajaran agama Islam," ungkap Bapak Mustafa. Masjid Nurul Wahida, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan di Kelurahan Tello Baru, sangat mengapresiasi perhatian dan kontribusi dari PT PLN Indonesia Power UBP Tello. Ustadz Ade Nawwaf, mewakili pengurus dan jamaah masjid, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas donasi ini. "Al-Qur'an yang kami terima ini akan sangat bermanfaat bagi para jamaah, terutama dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap ajaran Islam," ujar Ustadz Ade Nawwaf. Kegiatan Tebar Al-Qur'an ini tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kepedulian PT PLN Indonesia Power UBP Tello terhadap pengembangan nilai-nilai spiritual di masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses dan mempelajari kitab suci Al-Qur'an, yang merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. “Program Tebar Al-Qur'an ini mudah-mudahan akan terus berlanjut sebagai bagian dari inisiatif Laz Annur PT PLN Indonesia Power UBP Tello dalam mendukung berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di sekitar wilayah operasional perusahaan. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya berfokus pada kinerja operasionalnya tetapi juga pada pengembangan masyarakat yang lebih luas,” tutup Mustafa. (*)
Sumber: