Delor Harap Hasil Pertanian di Longwis Ada Tempat Penjualan Khusus
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Hadirnya Program Lorong Wisata (Longwis) diharapkan menumbuhkan ekonomi warga yang ada di lorong. Hal yang mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut banyaknya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di lorong. Salah satu Dewan Lorong (Delor) di Kecamatan Manggala, Irwan menilai, potensi ekonomi dari program menanam di lorong sudah cukup bagus. Meski, hampir setiap Longwis sudah menanam tanaman pangan walau masih terbatas. "Program (menanam) ini harusnya menumbuhkan perekonomian di lorong," kata Irwan. Pria yang sudah menjadi Delor sejak 2022 ini melihat, beberapa lorong sudah memproduksi hasil pertanian lebih dari cukup untuk kebutuhan harian warga. Namun kata dia, seharusnya ada pasar khusus produksi dari lorong. "Kalau untuk konsumsi pribadi terlalu banyak juga. Harus ada memang yang terima barangnya. Pemerintah itu harus siapkan, maksudnya kayak pasar-pasarnya. Jadi KWT (Kelompok Wanita Tani) yang siap panen langsung setor ke sana. Ndak susah lagi cari pembeli," tuturnya. Irwan bercerita, kalau pemerintah sebenarnya beberapa kali pernah mengadakan bazar. Namun, produk-produk yang dipasarkan adalah hasil olahan. "Di sini juga pernah (bazar). Beberapa kali itu. Cuma yang dipasarkan adalah hasil olahan."ucapnya. Sementara itu, salah satu Warga, Ira mengatakan bahwa di depan rumahnya terdapat tanaman pangan, sehingga jika kekurangan bahan dapur tinggal ke depan rumah petik. "Alhamdulillah sangat terbantu sekali Ki ini dengan adanya Longwis,"ucap Ira. Selain itu dia mengungkapkan, untuk ada pertumbuhan ekonomi dari hasil pertanian di lorong, perlu adanya pasar lorong supaya hasil panen terdistribusi dengan cepat. "Kita ini mau ada perputaran ekonomi. Dijual. Ada yang dimakan juga. Itu baru bisa dibilang menumbuhkan pertumbuhan ekonomi," imbuhnya .(Jun/C)
Sumber: