Musim Kemarau Berdampak ke Longwis di Ujung Tanah
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Musim kemarau yang terjadi mulai berdampak terhadap Lorong Wisata (Longwis) di Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Beberapa Longwis di Kecamatan tersebut mengalami kekeringan. Akibatnya Tanaman pertanian yang dikembangkan di Longwis mulai layu, kekurangan air. "Dan yang mau dibenahi cuma di penghijauannya saja, mengingat faktor cuaca yang panas dan di daerah utara susah ketersediaan air," kata Ketua Dewan Lorong (Delor) Kecamatan Ujung Tanah, Hasrat, Senin, 2 September. Dia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk menyediakan mesin atau tempat penampungan air di setiap Kelurahan, sehingga kekurangan air di Longwis bisa diatasi. "Saya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk menyediakan mesin air dan tempat penampungan air di setiap kelurahan," harapnya. Khususnya kebun wisata yang ada di Longwis, sehingga tanaman-tamanan yang mereka rawat selama ini tidak layu dan mati. "khususnya di daerah kebun wisata di wilayah Kecamatan Ujung Tanah,"tutupnya Sementara itu Pemkot Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya mengatasi kesulitan air bersih pada saat musim kemarau. Hal tersebut dibuktikan dengan infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo yang baru - baru ini didirikan Dinas PU Kota Makassar "Pembangunan SPAM di Kelurahan Pannampu ini adalah langkah strategis untuk mengatasi masalah krisis air bersih yang sering terjadi, terutama saat musim kemarau,” ujar Kadis PU Makassar, Zuhaelsi Zubir. Pemkot Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang kerap kesulitan mendapatkan air saat musim kemarau. “Dengan infrastruktur ini, kami berharap kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi dengan lebih baik dan merata,” jmbuh Zuhaelsi. (Jun/C)
Sumber: