Longwis di Manggala Butuh Bantuan Media Tanam
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Lorong Wisata (Longwis) terus mengembangkan berbagai program di setiap lorong. Salah satunya menanam sayuran dengan memanfaatkan lahan sempit di perkotaan yang disebut Urban Farming. Urban Farming sendiri adalah program Dinas Ketahan Pangan (DKP) dengan memanfaatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk kelola lahan sempit di tengah kota. Warga yang ada di Longwis telah menyediakan lahan untuk memanfaatkan lahan sempit di perkotaan untuk dijadikan lahan pertanian, namun mereka masih terkendala dengan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makasar. Seperti bantuan media tanam atau hidroponik yang belum mereka mereka dapat, sehingga lahan yang mereka sediakan belum bisa dimanfaatkan. Ketua Delor Kecamatan Manggala, Zulkarnaen mengatakan, masih ada 30 KWT di Kecamatan Manggala yang diusulkan ke Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kota Makassar. Namun, bantuan tersebut masih urung untuk datang. "Masalah media tanam dan kelengkapannya karena ada 30 KWT yang dimasukkan na belum terilisasi,"ucapnya pada hari Senin 2 September 2024. Selain itu dia mengungkapkan, alasan kenapa bantuan tersebut belum bisa disalurkan ke Longwis, karena masih menunggu perubahan anggaran Pemkot Makassar. "Sampai sekarang katanya tunggu anggaran perubahan padahal lahan sudah siap,"tambahnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Alamsyah Sahabuddin mengatakan tahun ini tetap dilakukan. "Bantuan benih dan sarana budidaya lainnya tetap akan ada yang akan disalurkan ke masyarakat di lorong wisata," kata Alamsyah. Soal pendistribusian, ia bilang akan dilakukan secara bertahap dan masih dalam proses, menyesuaikan dengan penganggaran oleh DKP. (Jun/C)
Sumber: