Representasi Kaum Milineal, Ilham Komitmen Libatkan Anak Muda Bangun Kota Makassar
<strong>diswaysulsel.com</strong> - Bakal Calon Wakil Wali Kota Makassar, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara atau Daeng Tayang, berkomitmen akan melibatkan anak muda dalam membangun Kota Makassar jika berhasil terpilih bersama Indira Yusuf Ismail pada Pilwali Makassar, 27 November mendatang. Harapan Ilham Fauzi tersebut sebagai komitmen dirinya yang menjadi representasi kaum milienal. Di mana Ilham Fauzi baru berusia 26 tahun dan berani ikut gelanggang pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Upaya menginvestasikan peran pemuda dalam membawa kemajuan kota Makassar, sebagai wujud gagasan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Itu ditegaskan Ilham Fauzi ketika ngopi bareng dengan wartawan di kopizone, Jalan Boulevard, Makassar, Rabu (4/9/2024). Agenda ini dihadiri dua legislator muda terpilih, yakini Salman Alfariz ( caleg DPRD Sulsel terpilih dari PPP) dan Fahrizal Arrahman Husain (caleg terpilih DPRD Makassar dari PKB). “Kita kerap mendengar gagasan Indonesia emas 2045, namun bagaimana cara untuk menjawabnya? Yakni dengan cara menginvestasikan anak muda sebanyak-banyaknya untuk membangun kota Makassar. Kita ingin libatkan anak muda, ” tegasnya. “Insya Allah jika diberikan wewenang oleh masyarakat Makassar nantinya, kami akan merangkul para pemuda untuk membangun kota Makassar disegala sektor,” sambungnya. Kesempatan itu juga, Ketua Tim pasangan Indira Yusuf Ismail - Ilham Fauzi, Harun Ar Rasyid mengumumkan, Asratillah dan Sofyan Setiawan sebagai juru bicara pasangan dengan tagline INIMI itu. Asratillah merupakan Direktur Lembaga Riset Profetik Institute, sementara Sofyan Setiawan merupakan Direktur Utama PT Festival Delapan Indonesia. Harun Ar Rasyid menyampaikan, Asratillah dan Sofyan alias Wawan akan membantu pasangan INIMI dalam menyampaikan materi kampanye kepada publik. Menurut dia, pasangan INIMI merupakan paket yang saling melengkapi. Indira merepresentasikan kaum perempuan, sementara Ilham mewakili kaum milenial. "Populasi dari segi gender didominasi oleh perempuan, ini saatnya kita kasih kesempatan untuk perempuan memimpin Makassar. Dan pemilih di Makassar 42 persen milenial, sehingga saatnya kita kasi kesempatan milenial untuk berbuat. Membuat kebijakan yang pro ke milenial," katanya. Harun membeberkan, pihaknya telah memetakan strategi pemasaran publik untuk pasangan INIMI, pendekatan Indira Yusuf Ismail kepada masyarakat akan diperbanyak pada agenda pagi hingga sore hari. Sementara Ilham Ari Fauzi dengan segmentasi generasi milenial dan gen z akan lebih banyak melakukan pendekatan pada sore atau malam hari. Pola-polanya juga berbeda, jika Indira dengan senam Inninawa, maka Ilham Ari Fauzi dikemas dengan kegiatan menarik, seru, dan berbau gimmick. " Mereka akan jalan sesuai dengan segmentasinya dengan tetap berkoordinasi. Ketika ibu di tempat A, wakilnya di tempat lain, nanti akan bersilang atau bergantian," paparnya. Menurut dia, menghadapi generasi z bukan lagi menggunakan metode ceramah. Karena itu Ilham harus menjadi role model demban cara berbaur dengan genarasi milenial dan z. "Kita mau menonjolkan bahwa Ilham generasi yang tidak hanya pintar tapi santun dan paham agama. Itu harus disampaikan agar jadi role model, karena gen z itu mencari jati diri melalui role modelnya," tuturnya. "Hanya memang tantangannya Ilham tidak banyak beraktivitas di Makassar, jadi memang ada gebrakan yang harus dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan anak muda Makassar," sambungnya menandaskan.
Sumber: