Manfaatkan Longwis
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Kehadiran Lorong Wisata (Lonwis) memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, mulai dari kemandirian pangan sampai peningkatan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Warga tidak menyia-nyiakan dengan adanya Program Longwis, mereka memanfaatkan dengan mengembangkan semaksimal mungkin. Seperti masyarakat di Longwis Anyelir di RT 05/RW 13 Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini yang membuat sayur asin pakcoy setelah lakukan panen raya. Sayur asin pakcoy dipilih karena menurut mereka bisa tahan lama, semakin lama disimpan semakin enak. Sayur asin pakcoy itu akan dikomsumsi pribadi. "Ini direndam pakai air beras atau air kelapa, semakin lama semakin enak dimakan,"ucap pengelola Longwis Anyelir, Yohana saat pembuatan sayur asin pakcoy, Senin, 9 September 2024. Masyarakat di Longwis Anyelir bahagia dalam mengembangkan Longwis, karena memiliki banyak manfaat seperti hasil dari Longwis bisa dimanfaatkan untuk di dapur. "Iya, tidak perlu mi ke pasar beli sayuran, karena tersedia semua mu di sini, apalagi banyak sekali jenis sayuran di tanam, mulai selada jepang, kangkung brasil, bayam raja, banyak lagi,"ucapnya. Selain itu, dengan adanya program Longwis warganya lebih aktif lagi, karena banyak kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Makassar di Longwis. "Sangat bahagia dengan adanya program longwis, kenapa demikian karena warga merasakan sangat besar manfaatnya dengan banyaknya kegiatan dan program yg dilaksanakan dalam longwis tersebut," ucapnya. Diketahui setiap Satuan Kerja Perangkat (SKPD) Kota Makassar berkewajiban mengembangkan Longwis, sehingga kegiatan pengembangkan longwis dan pemuatan Sumber Daya Manusia (SDM) sering dilakukan di Longwis. Sementara Ketua Dewan Lorong (Delor) Kecamatan Rappocini, Syamsuddin mengatakan, warga sangat antusias dengan program Longwis, karena mampu mengubah wajah lorong yang kumuh menjadi elok dipandang. Dengan gambar gambar yang ada di lorong, mampu ubah lorong menjadi tidak kumuh lagi, bukan hanya itu dengan banyaknya tanaman yang ditanam di lorong dapat menjadikan lorong menjadi hidup. "Dengan adanya lorong wisata saya rasa mereka sangat antusias, karena dengan adanya lorong wisata dulunya kumuh, dan sebagainya itu bisa dipercantik karena adanya corak corak tanaman, adanya gambar untuk ciri khas dari lorong itu kelihatan hidup," imbuhnya. (Jun/C)
Sumber: