Pentolan Srikandi Tim IYL dan Adnan Purichta Pimpin Gemuruh Hati Damai

Pentolan Srikandi Tim IYL dan Adnan Purichta Pimpin Gemuruh Hati Damai

<strong>DISWAY, GOWA, -</strong> Ketua Gemuruh Perempuan Hati Damai, Hj. Haliyah Sommeng, SE, tak hanya memimpin dengan semangat, tapi juga menjadi motor penggerak partisipasi perempuan dalam dunia politik. "Gemuruh", menurutnya, bukan sekadar bunyi, melainkan simbol kekuatan. "Seperti suara petir yang menggelegar atau ombak besar yang menghantam pantai, partisipasi perempuan harus bisa terdengar lantang untuk membawa perubahan positif," ujarnya, Sabtu (5/10/2024). Perjalanan politik Hj. Haliyah tak bisa dilepaskan dari beberapa suksesi kepemimpinan di Gowa. Ia aktif sebagai penggerak tim srikandi di bawah komando Alm. Ichsan Yasin Limpo (IYL) dan terus berjuang hingga mendukung Adnan Purichta Ichsan dalam perhelatan Pilkada Gowa, yang akhirnya memenangkan kursi Bupati selama 2 periode. "Perjuangan itu tak berhenti di satu titik. Ini adalah proses panjang untuk membawa Gowa menuju kemajuan yang lebih baik," kata Hj. Haliyah. Keterlibatannya dalam dunia politik tak lepas dari kecintaannya pada daerah. Ia menegaskan bahwa sekecil apapun peran yang dimainkan dalam proses demokrasi, tetap memiliki dampak signifikan bagi masa depan daerah. "Saya senang bekerja membantu perjuangan tokoh yang saya dukung. Prinsip saya sederhana: kerja saja, dan lakukan yang terbaik. Karena perjuangan politik adalah tentang bagaimana kita mengabdi untuk kemajuan daerah dan memenangkan kandidat yang kita dukung," tegas Ibu Lia--sapaan akrabnya. Kini, sebagai Ketua Gemuruh Perempuan Hati Damai, Hj. Haliyah tak berhenti. Ia dan rekan-rekan perempuan dalam organisasi tersebut menyatukan langkah untuk mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai) dalam upaya melanjutkan pembangunan Gowa yang sudah berjalan dengan baik. “Keduanya (Husniah - Darmawangsyah) sosok pemimpin yang saya kenal dekat. Mereka sangat pas memimpin Gowa. Punya visi yang jelas dan kemampuan untuk membawa Gowa lebih maju,” jelasnya. Namun, ia menekankan bahwa dukungan tak bisa datang dari satu arah saja. "Kami butuh kerja keras, doa, dan dukungan dari seluruh perempuan dan ibu-ibu di Gowa. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu mengayomi dan memberi ruang bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan. Dan Gowa butuh itu," tutup Hj. Haliyah penuh harap. (*)

Sumber: