Dugaan Korupsi Mengemuka, Inspektorat Gelar Audit Intensif 17 Puskesmas di Takalar

Dugaan Korupsi Mengemuka, Inspektorat Gelar Audit Intensif 17 Puskesmas di Takalar

TAKALAR, DISWAYSULSEL– Dugaan tindak pidana korupsi mengguncang 17 Puskesmas di Kabupaten Takalar, mendorong Inspektorat setempat untuk melakukan audit maraton. Langkah cepat ini diambil setelah laporan langsung diterima oleh Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad. Kepala Inspektorat Takalar, H. Yahe, membenarkan adanya pemeriksaan intensif yang sedang berlangsung. “Ada laporan dugaan korupsi yang masuk, sehingga Pj Bupati memerintahkan audit menyeluruh terkait penggunaan anggaran dan kinerja di setiap puskesmas,” ungkapnya, Kamis (10/10). Indikasi kuat korupsi mencakup berbagai pelanggaran, seperti pemotongan anggaran pembelian obat dan gaji tenaga sukarela. “Bukan hanya masalah Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), tapi juga honor tenaga sukarela yang dipotong. Ini jelas melanggar aturan,” tambah Yahe. Saat ini, seluruh 17 puskesmas di Takalar tengah menjalani pemeriksaan intensif di kantor Inspektorat. Proses ini diperkirakan memakan waktu panjang karena data-data dari setiap puskesmas harus dikumpulkan dan staf non-PNS akan diperiksa lebih lanjut. “Rekan-rekan di Inspektorat masih mengumpulkan data. Setelah ini, kami juga akan melakukan tanya jawab dengan staf untuk memastikan bahwa dugaan ini tidak berimbas pada kualitas pelayanan,” lanjut Yahe. Dengan anggaran puluhan miliar rupiah yang digelontorkan pemerintah untuk 17 puskesmas, potensi korupsi menjadi perhatian utama. Hasil audit nantinya akan diserahkan langsung kepada Pj Bupati Takalar, dan bila diperlukan, dapat diteruskan ke aparat penegak hukum. “Kami akan menyerahkan hasilnya ke Bupati. Jika ada permintaan dari aparat penegak hukum, mereka bisa langsung menyurat ke Bupati atau Sekda,” pungkas Yahe.

Sumber: