Tantangan Merawat Longwis di Musim Kemarau

Tantangan Merawat Longwis di Musim Kemarau

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Fenomena kekeringan menjadi faktor signifikan yang mempengaruhi sektor pertanian dan pendapatan rumah tangga di Lorong Wisata (Longwis). Saat ini, beberapa Longwis di Kota Makassar tidak melakukan pembibitan dan penanaman untuk berbagai jenis tanaman. Ketua Dewan Lorong (Delor) Kecamatan Panakukang, Ibrahim menjelaskan, di wilayahnya saat ini tidak ada kegiatan penanaman di Longwis. "Untuk saat ini, pembibitan tidak cocok karena kemarau berkepanjangan. Masa transisi untuk penanaman bagi semua jenis tanaman belum tiba," ungkapnya pada Senin, 14 Oktober 2024. Namun, di beberapa Longwis lainnya, seperti Longwis Cinta di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Rappocini, kegiatan menanam tetap dilakukan meskipun membutuhkan usaha ekstra. Pengelola Longwis Cinta, Pammusureng menyatakan, saat musim kemarau melanda Makassar, dia secara rutin menyiram tanaman pagi dan sore. "Ini penuh tantangan, kami harus siap bekerja keras untuk menyiram tanaman agar tidak layu," ujarnya. Pammusureng yakin bahwa dengan kerja keras dan keikhlasan, masalah yang dihadapi bisa teratasi. "Semua bisa teratasi jika dilakukan dengan keikhlasan dan hobi," terangnya. Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dalam merawat tanaman. Dalam menjaga tanaman di Longwis Cinta, mereka mendapatkan dukungan dari empat rumah tangga yang sukarela menyediakan air untuk penyiraman. "Alhamdulillah, pasokan air untuk penyiraman mencukupi. Ada empat rumah tangga yang secara sukarela memberikan airnya," tegasnya. Setiap rumah di Longwis Cinta memanfaatkan sumur bor, dengan rata-rata kedalaman 60 meter. Dari 17 rumah tangga, baru dua yang menggunakan fasilitas PDAM. Dengan kerjasama dan semangat gotong royong, Pammusureng optimis bahwa tanaman di Longwis Cinta dapat tumbuh dengan baik meskipun di tengah tantangan musim kemarau. (JUN/C)

Sumber: