DPPKB Galakkan Gerakan Gemar Makan Telur di Longwis

DPPKB Galakkan Gerakan Gemar Makan Telur di Longwis

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar akan melakukan tindakan nyata untuk menurunkan angka stunting di Lorong Wisata (Longwis). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKB Kota Makassar, Syahruddin, mengungkapkan akan menerapkan gerakan Gemar Makan Telur di Longwis. "Diharapkan dengan adanya gerakan ini, menjadi kebiasaan yang menggerakkan kita untuk membiasakan diri memberikan anak-anak kita minimal satu telur setiap harinya," ucap Syahruddin pada Selasa, 15 Oktober 2024. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan telah mengajak kabupaten/kota se-Sulsel untuk menggalakkan Gerakan Makan Telur. Namun, Syahruddin menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah lama menerapkannya. "Gerakan makan telur itu sebenarnya sudah lama kita lakukan, hanya saja Provinsi Sulsel menggalakkannya kembali dalam rangka pencegahan stunting," tegasnya. Selain itu, Syahruddin menjelaskan bahwa lorong wisata yang telah terdaftar sebagai Lorong KB wajib menerapkan gerakan Gemar Makan Telur di wilayah tersebut. "Ya, itu pasti diterapkan di semua Lorong KB yang ada, karena ada anggaran yang kita sediakan untuk program ini," jelasnya. Sementara itu, Pelaksana Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan upaya pencegahan dan penanganan stunting berjalan efektif. “Keberhasilan kita diukur dari kemampuan kita untuk mengajak semua pihak terlibat dalam upaya penurunan angka stunting. Saya apresiasi Pak Kadis dan tim TPPS, dan saya berharap kita bisa membangun kolaborasi yang kuat menghadapi tingginya angka stunting,” ujar Andi Arwin. Ia juga meminta staf ahli dan kepala OPD untuk lebih fokus dalam menjalankan tugas masing-masing serta mengkoordinasikan upaya penurunan stunting di wilayahnya. “Setiap hari kita akan memantau progres kinerja perangkat daerah, terutama program-program yang berdampak langsung terhadap penurunan angka stunting,” tambahnya. (Jun/C)

Sumber: