Makassar Bermunajat, Berdoa agar Pilkada Berjalan Tanpa Gesekan

Makassar Bermunajat, Berdoa agar Pilkada Berjalan Tanpa Gesekan

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Melalui doa dan zikir, diharapkan adanya cooling system di tengah masyarakat, agar Pilkada bisa berjalan tanpa adanya gesekan. Harapan itu disampaikan Penjabat Sementara Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis saat menghadiri kegiatan Makassar Bermunajat di Masjid Nurul Iman Telkom, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin, 21 Oktober 2024, malam. Dia mengatakan, para ulama, dai, dan tokoh masyarakat dilibatkan dalam mengkampanyekan Pilkada damai dan mengedukasi masyarakat untuk tetap bersaudara, terlepas dari hasil pemilihan. "Bantu kami. Setiap ulama dan dai mengedukasi bahwa berpolitik itu cukup sekadarnya, tetapi bersaudara selamanya. Siapapun yang terpilih nanti, itulah takdir Allah SWT. Mari kita jaga Makassar agar tetap damai dan sejuk," ajak Andi Arwin. Diketahui, Makassar Bermunajat bertujuan untuk memperingati Hari Santri Nasional tiap 22 Oktober. Kegiatan ini sekaligus mendoakan kesuksesan Pilkada Serentak 2024. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mendoakan perdamaian bagi saudara-saudari Muslim di Palestina. "Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada para penyelenggara, khususnya NU Makassar yang telah menghadirkan kegiatan penuh makna ini,” kata Arwin. Dia menyebutkan Hari Santri merupakan implementasi dari Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015, dan diharapkan menjadi refleksi perjuangan santri dalam meraih kemerdekaan serta menjaga keutuhan NKRI. Arwin menekankan bahwa selain untuk memperingati jasa santri, acara ini sangat penting untuk memohon doa dan zikir bersama demi suksesnya Pilkada Serentak yang damai dan tertib di Makassar. “Kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap amanah saya sebagai Pjs Wali Kota," tutur Andi Arwin. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sulsel ini berharap dukungan tersebut terus berlanjut pada kegiatan-kegiatan mendatang demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Makassar. "Semoga kegiatan ini menjadi awal dari langkah-langkah positif berikutnya dalam menjaga persatuan dan kerukunan di Makassar,” tutupnya. (*)

Sumber: