DPRD Kota Makassar
PEMKOT MAKASSAR

Percepat Konektivitas di Wilayah 3T, Deng Ical Bawa Starlink ke Selayar Bisa Dinikmati Gratis

Percepat Konektivitas di Wilayah 3T, Deng Ical Bawa Starlink ke Selayar Bisa Dinikmati Gratis

Anggota DPR RI, Syamsu Rizal (Deng Ical).--

DISWAY SULSEL  - Anggota Komisi I DPR RI dari PKB, Syamsu Rizal  mendorong percepatan konektivitas di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) di Sulawesi Selatan dengan menghadirkan layanan internet Starlink, khususnya di Kabupaten Selayar.

Deng Ical menjelaskan  hingga kini masih terdapat sejumlah titik 3T di Sulsel yang belum terlayani  infrastruktur konektivitas. Seharusnya, wilayah-wilayah tersebut ditangani melalui satelit Satria-1 menggunakan layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT).

“Jadi, dalam rangka menjamin konektivitas masyarakat, di Sulawesi Selatan itu masih ada beberapa titik 3T yang belum ter-cover. Kawasan 3T ini menjadi tugas satelit Satria-1 melalui layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT). VSAT itu memang diperuntukkan bagi program 3T untuk konektivitas. Namun, belum semuanya bisa terlayani karena keterbatasan suprastruktur seperti antena, BTS mini, listrik, dan lain-lain,” ujar Legislator PKB yang akrab disapa Deng Ical itu di Makassar, Kamis, (4/12/2025).

Karena hambatan tersebut, ia mengatakan  Starlink menjadi solusi sementara.

Karena itu, untuk beberapa lokasi pihaknya membawa Starlink. Mengingat Starlink ini relatif lebih kuat secara perangkat dan lebih independen. 

"Jadi sambil menunggu kesiapan VSAT di daerah tertentu, kita menggunakan Starlink,” jelasnya.

Salah satu lokasi prioritas adalah kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.

“Contohnya di Selayar, kita bawa ke Taman Nasional Taka Bonerate, khususnya di Jampea dan Pulau Tinabo, yang lebih strategis untuk pengembangan pariwisata,” ungkapnya.

Deng Ical menilai, jika menunggu kesiapan VSAT, pemasangannya bisa tertunda hingga tahun depan, sementara percepatan konektivitas sangat dibutuhkan. Setelah pemasangan, perangkat Starlink diserahkan kepada pemerintah daerah. Selanjutnya, perangkat itu diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing untuk dioptimalkan sekaligus dilakukan assessment.

Ia juga menekankan,  layanan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Kalau pemerintah sudah bisa meng-cover, maka diberikan kesempatan kepada warga. Yang penting adalah bagaimana konektivitas bisa menjangkau seluruh masyarakat,” katanya.

Menariknya, program Starlink ini dapat digunakan tanpa biaya pada tahun pertama. 

"Untuk Starlink sendiri, program bantuannya tidak berbayar selama satu tahun. Biayanya ditanggung oleh pihak operasional. Jadi kalau dirasa bermanfaat, silakan digunakan dulu untuk satu tahun berikutnya,” kata Deng Ical.

Untuk wilayah Selayar, ada lima titik pemasangan Starlink. Adapun penyediaan VSAT juga terus dimaksimalkan.

Sumber: