Persaingan JK - AAS, Profesionalisme SCI

Kamis 16-01-2025,08:00 WIB
Reporter : Regent Aprianto Husen
Editor : Muhammad Fadly

MAKASSAR, DISWAYSULSEL - PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) memiliki kuasa dalam menentukan perusahaan yang diberi kewenangan  mengelola blok tambang nikel milik eks PT Vale di Luwu Timur. 

Saat ini, lokasi tambang seluas 2.608 hektare itu diperebutkan PT Bumi Mineral Sulawesi milik mantan Wapres Jusuf Kalla (JK)  dan Tiran Group milik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (AAS).

Blok tambang nikel di Luwu Timur itu berada di Lingke Utara seluas 943 hektare dan Bulubalang seluas 1.665 hektare.

“Jadi PT Kalla dan PT Tiran menjadi kontraktor, kan SCI tidak punya modal besar, experience, dan SDM tentunya kita mengundang ini yang punya Kalla yang punya smelter sendiri, PT Tiran juga punya smelter,” kata Plt Direktur Pengembangan Usaha dan Operasional PT SCI, Aerin Nizar beberapa  waktu lalu.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman berharap, perusahaan yang mengelola lahan eks Vale dapat memberdayakan sumber daya  lokal.

"Kita berharap nanti memberdayakan potensi lokal, yang sering kita sepakati dalam rapat-rapat. Termasuk rapat kami di ESDM dan LSM bahwa kita berharap potensi tenaga lokal itu diberdayakan," tutur Jufri Rahman.

"Lalu kemudian kalau mereka belum ada jabatan-jabatan tertentu, karena membutuhkan persyaratan teknis kita akan training, kita latih mereka dengan kemampuan tersebut. Kemudian diintegrasikan masuk dalam proses operasional perusahaan," sambungnya.

Ia juga berharap, perusahaan yang diberi kewenangan  mengelola tambang terendah  tidak  mengulangi kesalahan perusahaan yang dilakukan di daerah lain,  hanya mengambil hasil daerah  dan meninggalkan  derita bagi masyarakat sekitar.

"Jadi kita harus menyepakati itu, bahwa SCI ini akan tampil paling terdepan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah eksplorasi yang kita tangani," sebutnya.

Meski begitu, perusahaan yang mendapat kewenangan mengeksplorasi lokasi tambang tersebut kemungkinan ditentukan setelah penetapan Direksi baru melalaui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. SCI.

Namun, seleksi direksi PT. SCI mulai diwarnai polemik. Sebab kandidatnya diisi orang yang memiliki rekam jejak dekat dengan gubernur terpilih Andi Sudirman Sulaiman sekaligus adik dari Amran Sulaiman.

Pengamat  Pemerintahan dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma menilai, perusahaan daerah  mestinya bekerja secara profesional untuk mencari profit. Sehingga adanya  kedekatan sebuah perusahaan  dengan kepala daerah secara personal  bisa berdampak negatif  dalam pengambilan keputusan.

“Kalau yang ditaruh disitu diintervensi secara tidak profesional oleh golongan tertentu saja tapi tidak dikembangkan secara profesional, maka siapapun yang ada disitu akan sulit,” ujarnya ketika dihubungi Harian Disway Sulsel, Rabu,  15 Januari 2025.

Menurut Dekan Fisip Unhas ini,   Perusda menjadi sumber pendapatan  yang  berkontribusi terhadap daerah dan masyarakat. Tapi, apabila ada intervensi terhadap Perusda,  secara otomatis membangun sisi negatif.

“Dia harus punya visi profit oriented, catatan perusahan daerah biasanya di manajemennya, bagaimana manajemennya bisa profesional, jalan sebagai perusahaan dan menghindari intervensi yang menjadi slaah satu yang dikhawatirkan,” jelasnya.

Kategori :