Erupsi Gunung Ibu Terus Berlanjut, Pengungsi Mencapai 664 Jiwa

Senin 20-01-2025,11:52 WIB
Reporter : Muhammad Fadly
Editor : Muhammad Fadly

HALBAR, DISWAYSULSEL - Aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, masih terus berlangsung. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah kini tengah melakukan proses evakuasi terhadap warga yang berada di radius bahaya erupsi.

Hingga hari ini, jumlah pengungsi tercatat bertambah menjadi 664 jiwa. Informasi ini disampaikan oleh Komandan Posko, Dandim 1501 Ternate Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, sesaat setelah memimpin Rapat Evaluasi Harian di Posko Kantor Bupati Halmahera.

“Pengungsi 664 jiwa, sudah kita evakuasi dan sudah kita tempatkan di titik-titik pengungsian,” ungkap Adietya.

Berdasarkan data dari Pos Komando Penanganan Darurat Erupsi Gunung Ibu per pukul 16.00 WIT, terdapat enam pos pengungsian yang tersebar di beberapa lokasi. Rinciannya sebagai berikut:

  • Pos Pengungsian Kantor Desa Tongute Sungi: 22 kepala keluarga / 56 jiwa.
  • Pos Pengungsian Gereja Tongute Sungi: 98 kepala keluarga / 245 jiwa.
  • Pos Pengungsian SD Inpres Tongute Goin: 18 kepala keluarga / 40 jiwa.
  • Pos Pengungsian Gereja Akesibu: 28 kepala keluarga / 70 jiwa.
  • Pos Pengungsian SMK Akesibu: 71 kepala keluarga / 188 jiwa.
  • Pos Pengungsian SD Akesibu: 31 kepala keluarga / 65 jiwa.

Adietya menambahkan bahwa proses evakuasi masih berlangsung secara intensif dan dilakukan sepanjang hari sesuai kebutuhan.

Penambahan jumlah pengungsi ini menimbulkan kebutuhan tambahan dalam pendistribusian logistik. “Untuk pemenuhan logistik, kita akan menambah armada angkutan untuk pendistribusian. Dengan peningkatan jumlah pengungsi tentunya akan menambah jumlah titik-titik yang akan di-droping logistik,” jelas Adietya.

Di sisi lain, Direktur Infrastruktur Darurat BNPB, Andria Yuferryzal, menyatakan bahwa BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam penanganan darurat. Tempat-tempat pengungsian dan kebutuhan logistik sedang dipersiapkan secara optimal.

“Proses pemberian logistik adalah dari pos pengungsian mengajukan daftar kebutuhan dan nantinya akan didistribusikan oleh tim logistik ke pos tersebut,” terang Andria.

Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, dari pukul 00.00 WIT hingga 18.00 WIT hari ini, tercatat 54 kali letusan dengan ketinggian kolom abu yang bervariasi antara 400 hingga 1.500 meter.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menjauhi radius lima kilometer dari kawah Gunung Ibu, serta memperhatikan perluasan sektoral sejauh enam kilometer ke arah bukaan kawah aktif. Warga diminta mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama. (*)

Kategori :