DISWAY, SULSEL — SDIT Darul Fikri Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam membudayakan Al-Qur’an di lingkungan sekolah melalui pelaksanaan 'Uji Publik Al-Qur’an' yang digelar selama dua hari, Senin dan Selasa, 28–29 April 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Koordinator Al-Qur'an Umum SIT Darul Fikri Makassar sebagai penguji utama.
Dengan mengusung tema 'Dengan Al-Qur’an, Mahkota Kemuliaan Akan Kupersembahkan untuk yang Tercinta' kegiatan ini menjadi bagian dari program unggulan sekolah, yaitu Tahfidz Qur’an, sekaligus menjadi ujian akhir kelas VI sebagai syarat kelulusan.
Suasana haru menyelimuti aula Sakinah, tempat kegiatan berlangsung, terlebih pada sesi akhir ketika prosesi penyematan mahkota kepada para hafidz dan hafidzah cilik dilakukan.
Para murid yang diuji mendapatkan soal hafalan sesuai capaian masing-masing dan didampingi langsung oleh orang tua mereka selama proses berlangsung.
Kepala SDIT Darul Fikri Makassar, A. Sriwahyuni, S.Pd., Gr., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan serta apresiasi kepada seluruh orang tua.
“Alhamdulillah, Allah telah memudahkan murid-murid kami dalam menghafal Al-Qur’an. Terima kasih kepada Ayah dan Bunda yang telah mendampingi ananda dalam menghafal dan mencintai Al-Qur’an. Semoga hafalan ini terus dijaga, ditambah, dan menjadi bekal kebanggaan dunia dan akhirat,” ujarnya penuh haru.
Hari pertama Uji Publik diperuntukkan bagi murid perempuan (akhwat), sementara hari kedua untuk murid laki-laki (ikhwan).
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa budaya cinta Al-Qur’an telah tertanam kuat di SDIT Darul Fikri Makassar. Lantunan ayat-ayat suci tidak hanya terdengar saat pembelajaran, namun juga menyatu dalam aktivitas sehari-hari para siswa, bahkan saat bermain dan bersantai.
Uji Publik Al-Qur’an bukan sekadar evaluasi hafalan, tetapi juga momentum spiritual yang menguatkan hubungan antara anak, orang tua, dan Kalamullah.
Mahkota kemuliaan yang disematkan hari ini, semoga menjadi awal dari kemuliaan sejati yang menanti di akhirat kelak. (*)